visitaaponce.com

Kharkiv Diserang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Mengadu ke Joe Biden

Kharkiv Diserang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Mengadu ke Joe Biden
Serangan rudal Rusia menghancurkan setengah dari menara televisi setinggi 240 meter di Kharkiv, Ukraina. (AFP)

SERANGAN rudal Rusia menghancurkan setengah menara televisi setinggi 240 meter di Kharkiv, Ukraina. Serangan Rusia diduga adalah bagian dari upaya yang disengaja untuk membuat kota ini tidak dapat dihuni.

Pernyataan itu diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Rekaman video menunjukkan tiang utama menara televisi putus dan jatuh ke tanah di kota kedua terbesar di Ukraina ini.

Kharkiv juga menjadi sasaran utama serangan rudal dan drone Rusia selama berminggu-minggu. Zelensky menyatakan telah mengadukan kondisi tersebut ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui sambungan telepon.

Baca juga : Serangan Rusia di Ukraina: Zelensky Bersumpah Respons Kuat setelah 18 Warga Tewas

“Ini jelas merupakan niat Rusia untuk menjadikan kota ini tidak dapat dihuni,” katanya.

Kota Kharkiv di timur laut memiliki populasi 1,3 juta jiwa dan terletak hanya 30 kilometer dari perbatasan Rusia. Daerah ini menjadikannya sasaran empuk rudal balistik dan senjata lainnya karena pertahanan udara Ukraina telah menyusut.

Fasilitas listrik Ukraina telah rusak parah sejak Rusia mulai menargetkan infrastruktur energi Ukraina, bulan lalu. 

Baca juga : Ukraina Laporkan Serangan Udara Besar-Besaran dari Rusia

“Saat ini ada gangguan pada sinyal televisi digital. Tidak ada korban jiwa karena pekerja di lokasi telah berlindung,” kata Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov.

Layanan Komunikasi Khusus Ukraina melaporkan struktur menara televisi itu telah rusak sebagian oleh serangan rudal jelajah Kh-59. Sementara waktu alat tersebut tidak dapat mengalirkan sinyal televisi.

Otoritas setempat berupaya memulihkannya, selain mendesak penduduk kota Kharkiv menggunakan televisi kabel, daring atau radio. Rusia pertama kali menyerang menara televisi Kharkiv beberapa kali pada awal Maret 2022, atau setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran dimulai.

Moskow meningkatkan serangannya, sementara Ukraina kekurangan kemampuan pertahanan udara. Kharkiv dan wilayah sekitarnya mengalami serangan paling hebat. (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat