visitaaponce.com

Hakim Brasil Membatalkan Kasus Penginapan Bolsonaro di Kedutaan Besar Hungaria

Hakim Brasil Membatalkan Kasus Penginapan Bolsonaro di Kedutaan Besar Hungaria
Hakim Alexandre de Moraes(AFP)

SEORANG hakim Mahkamah Agung Brasil membatalkan kasus terhadap mantan presiden Jair Bolsonaro atas penginapannya selama dua hari di kedutaan besar Hungaria. Hakim itu memutuskan tidak ada bukti keras Bolsonaro mencoba menghindari penuntutan.

Bolsonaro menjadi sorotan ketika terungkap dia menginap di kedutaan besar pada  Februari, beberapa hari setelah polisi menyita paspornya sebagai bagian dari penyelidikan upaya kudeta yang bertujuan untuk mempertahankan kekuasaannya, meskipun kekalahan dalam pemilihan 2022.

"Tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa terdakwa bermaksud mencari suaka diplomatik untuk melarikan diri dari negara dan menghindari penyelidikan pidana," tulis Hakim Alexandre de Moraes dalam putusannya, tertanggal Rabu.

Baca juga : Jair Bolsonaro Panggil Massa untuk Demo Besar di Rio 

Mantan presiden dan anggota lingkaran dalamnya dihadapkan pada tuduhan merencanakan untuk mencemarkan sistem pemilihan Brasil dan bertahan di kekuasaan dalam beberapa bulan sekitar pemilihan Oktober 2022. Di mana pendukung Bolsonaro menyerbu gedung kekuasaan seminggu setelah pelantikan Presiden kiri Luiz Inacio Lula da Silva.

Polisi mengatakan Bolsonaro mengedit draf dekret yang akan menyatakan keadaan darurat, memanggil pemilihan baru, dan memerintahkan penangkapan Moraes, yang merupakan hakim utama dalam beberapa penyelidikan yang menargetkan mantan presiden tersebut.

Pada tanggal 8 Februari, polisi melakukan razia yang menargetkan Bolsonaro dan lingkaran dalamnya, menangkap tiga orang dan menyita paspor mantan presiden tersebut.

Baca juga : Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Minta Kembali Paspornya untuk Perjalanan ke Israel

Pada Maret, The New York Times mengungkapkan Bolsonaro menginap di kedutaan besar Hungaria dari tanggal 12-14 Februari, yang mengarah pada penyelidikan terpisah atas tuduhan mencoba melarikan diri dari sistem peradilan.

Bolsonaro membantah semua tuduhan tersebut dan mengatakan dirinya korban dari penganiayaan politik.

Pengacaranya mengatakan penginapan di kedutaan besar itu terkait dengan menjaga hubungan yang baik dengan Hungaria dan "hubungan baiknya" dengan Perdana Menteri sayap kanan jauh Viktor Orban. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat