Kedubes Iran di Jakarta Wafatnya Presiden Raisi tidak Ganggu Pemerintahan
![Kedubes Iran di Jakarta: Wafatnya Presiden Raisi tidak Ganggu Pemerintahan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/0dd4a6422b3f54469f9bf9161fbf506b.jpg)
KEDUTAAN Besar Iran di Jakarta menegaskan wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian dalam kecelakaan udara pada Minggu (19/5) tidak akan mengganggu jalannya roda pemerintahan Iran.
"Hal ini justru akan menjadi faktor pemersatu semua pihak dan arus internal untuk lebih memperkuat fondasi Republik Islam Iran," demikian keterangan tertulis Kedubes Iran di Jakarta pada Selasa (21/5).
Berdasarkan Pasal 131 Konstitusi Republik Islam Iran, dalam hal kondisi presiden meninggal dunia, Wakil Presiden Pertama, dengan persetujuan Pimpinan Agung, mengambil alih kendali kekuasaan eksekutif untuk sementara waktu.
Baca juga : Kematian Presiden Raisi tidak Berdampak Signifikan di Iran
Kemudian, dewan yang terdiri dari Ketua Parlemen, Ketua Kekuasaan Yudikatif, dan Wakil Presiden Pertama dibentuk dengan tujuan mempersiakan platform yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum presiden dalam jangka waktu paling 50 hari.
"Oleh karena itu Yang Mulia Bapak Mohammad Mokhbar, Wakil Presiden Pertama Iran, kini telah menjabat sebagai Ketua Kekuasaan Eksekutif sejak kemarin (20 Mei 2024) dengan persetujuan Ayatollah Seyed Ali Khamenei, Pemimpin Agung Republik Islam Iran," kata kedubes.
Pihak kedubes pun memastikan bahwa wafatnya Presiden Raisi dan Menlu Abdollahian sebagai tokoh sentral dalam memperkuat poros perlawanan dan mendukung rakyat Palestina yang tertindas serta tidak akan mengubah dukungan Iran bagi Palestina.
Presiden Raisi, Menlu Abdollahian, serta dua pejabat Iran tewas setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu.
Peristiwa itu terjadi dalam perjalanan rombongan Presiden Raisi kembali ke Iran setelah meresmikan Bendungan Ghiz Ghalesi bagian dari koridor transit Aras yaitu koridor jalan dan rel kereta api sepanjang 107 km yang merupakan proyek bersama antara dua negara, Iran dan Azerbaijan. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi Disambut dengan Haru
Presiden Raisi Wafat, Wapres Sebut Dunia Kehilangan Tokoh Perdamaian
Vladimir Putin Ungkapkan Kesedihan Atas Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi
Ayatollah Seyed Ali Khamenei Pimpin Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pakistan dan Rusia Turut Berpartisipasi dalam Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pemerintah Iran Ungkap Detail Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
Sahroni: Impian Saya Menjadi Presiden, Bukan Gubernur
Jokowi Diyakini Masih Punya Pengaruh di Pilkada 2024
Jokowi akan Berkantor di IKN Juli 2024, Progres Kantor Presiden Capai 84%
Progres Pembangunan Lapangan Upacara IKN Capai 70 Persen
Pramuka masih Tunggu Surat Balasan dari Presiden dan Mendikbud-Ristek
Pengamanan Gedung Kejagung Dinilai tidak Sesuai UU TNI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap