Bangkitkan Optimisme Industri Sektor LHK Lewat IEFE 2019
![Bangkitkan Optimisme Industri Sektor LHK Lewat IEFE 2019](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/04/578e045828bc5eeba50ef90a812e7e75.jpg)
AJANG Indogreen Environment and Forestry Expo (IEFE) 2019 kembali digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Kali ini giliran kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi tuan rumah acara ini.
Dimeriahkan oleh pameran produk-produk hasil hutan dari seluruh Indonesia, IEFE 2019 diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari instansi pemerintah pusat, daerah, dan para pegiat lingkungan.
Mengambil tema “Integrasi dan Sinergi Industri Pada Sektor Kehutanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, IEFE 2019 diharapkan semakin mendekatkan impian Indonesia menjadi “champion” dalam perdagangan produk kayu legal dan hasil hutan bukan kayu di pasar global.
Baca juga : KLHK Ajak Lestarikan Tumbuhan dan Satwa Liar Melalui Kehati Expo 2023
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, saat mewakili Menteri LHK, membuka IEFE 2019 di Celebes Convention Center Makassar, Sulses, Kamis (4/4).
"Kata kunci sinergi merupakan hal yang penting antara hulu dan hilir, dan saat ini kita sudah memasukan konfigurasi bisnis yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat," tutur Bambang.
Pada 2018, jelas Bambang, tercatat 12,17 miliar dolar Amerika Serikat disumbangkan sebagai devisa negara dari aktivitas perdagangan sektor hasil hutan.
Baca juga : Mentan SYL Dorong Kopi Indonesia Tersebar di Seluruh Dunia
"Angka ini merupakan rekor tertinggi yang dicatatkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, dan merupakan wujud keberhasilan pemerintah dan para stakeholder sektor LHK, yang telah melakukan langkah-langkah koreksi (Corrective Actions) untuk perbaikan pengelolaan sektor LHK," lanjutnya.
Selain ingin membangkitkan keoptimisan dalam industri sektor LHK, Bambang juga menyampaikan bahwa Pemerintah berkomitmen dalam mengedepankan akses masyarakat untuk memanfaatkan hutan melalui Perhutanan Sosial.
"Berbagai langkah korektif telah dilakukan Pemerintah seperti moratorium pembukaan izin baru, mendorong kerjasama hutan sosial serta membangun konfigurasi bisnis baru. Keterkaitan dengan pameran ini adalah bagaimana konfigurasi bisnis baru bisa terlaksana," Bambang menambahkan.
Baca juga : Kementan Gelar Social Creative Coffee Expo di Makassar
Hingga tanggal 1 April 2019, realisasi Perhutanan Sosial telah tercatat seluas 2,61 juta hektare (Ha) bagi 656.569 Kepala Keluarga (KK), dalam 5.572 Kelompok Tani pada 314 Kabupaten. Sementara di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, realisasi Perhutanan Sosial telah tercatat seluas 86.686,04 Ha bagi 41.443 KK dalam 505 kelompok.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sulaiman Sudirman, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya kota Makassar sebagai tuan rumah IEFE 2019.
Dirinya menuturkan, Pemerintah Sulawesi Selatan sangat terbuka untuk mendukung program-program KLHK, khususnya terkait upaya rehabilitasi hutan dan lahan di Sulawesi Selatan yang menjadi target terbesar di tahun ini.
Baca juga : Kembalikan Kejayaan Sutra Lokal, Pemprov Sulsel Lakukan Upaya Hulu-Hilir
Menanggapi positif pernyataan Wagub Sulawesi Selatan, Bambang mengajak Pemerintah Provinsi Sulsel untuk bersama-sama membangun perencanaan yang baik untuk lima tahun ke depan atau Rencana Pengelolaan Jangka Panjang 2020-2024.
"Ini menjadi tantangan kita bersama untuk melaksanakan langkah korektif dalam RHL. Kita sepakat untuk memulihkan DAS, danau, dan diharapkan Sulsel dapat menjadi contoh. Bagaimana pengelolaan hulu, dimana terdapat kawasan konservasi, taman nasional, agar dikembalikan ke fungsi semula. Tidak lupa untuk produktivitas masyarakat dan lingkungan harus terjaga. Bagaimana target RHL akan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di hulu khuususnya di lahan kritis, untuk itu perlu konfigurasi dan kolaborasi," pungkas Bambang.
Bekerjasama dengan PT. Wahyu Citra Promo, IEFE 2019 akan berlangsung hingga 7 April mendatang. Selain pameran, acara ini diperkaya dengan agenda talkshow bertema lingkungan, lomba-lomba, seminar, fashion show, pentas seni, story telling, serta acara Ngopi (Ngobrol Pintar) yang menghadirkan narasumber para praktisi lingkungan.
Tidak lupa pada hari kedua, para peserta IEFE 2019 juga berkesempatan melakukan wisata alam di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. (RO/OL-8)
Terkini Lainnya
Kebakaran Landa Pabrik Mebel Kayu Kuno, Petugas Damkar Butuh Alat Berat
Serat Khusus Tekstil Ramah Lingkungan Dukung Bebas Emisi
Sat Reskrim Polres Simalungun: Truk Muatan Kayu dari Himapsi Sah dan Legal
EUDR Ancam Pukul Ekspor Mebel dan Furnitur RI ke Eropa
Asah Kemampuan Pemuda Kalbar, GMC Gelar Pelatihan Seni Ukir Kayu
Propan Raya Semarakkan Pameran IFMAC and Woodmac 2022
Selebgram Asal Sulsel Diamankan Polisi, Setelah Tipu Member Arisan Puluhan Juta
Kapolda Sulsel Copot 2 Kasat di Polres Toraja Utara Gegara Judi
Jemaah An Nadzir di Sulsel Kembali Lebaran Idul Adha Lebih Awal
Kemenag Telusuri Travel Pengangkut Jemaah Haji Ilegal Asal Sulsel
Angka Kebutaan Tinggi, Operasi Katarak Gratis Digencarkan di Sulsel
Polri Ungkap Penyebab Stok Beras Menurun di Sulsel
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap