visitaaponce.com

Tamat S-2 di IPB, Kahiyang tidak Tahu Dia Mendapat Cumlaude

Tamat S-2 di IPB, Kahiyang tidak Tahu Dia Mendapat Cumlaude
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu (kiri), dan suaminya, Bobby Nasution (kanan), foto bersama dengan Rektor IPB Arif Satria .(MI/Dede Susianti)

SENYUM semringah tak lepas dari wajah Kahyang Ayu. Putri kedua Presiden Joko Widodo ini resmi menjadi alumni IPB University, setelah diwisuda di Gedung Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Kahyang bertambah bahagia karena diwisuda berbarengan dengan sang suami, Bobby Nasution, yang mengambil jurusan yang sama. IPK atau  indeks prestasi komulatif nilainya mendekati sempurna yakni 3,90. Ia resmi menyandang gelar magister of management (MM) dengan predikat lulus cumlaude (dengan pujian).

Kendati anak orang nomor satu di Indonesia, Kahyang mampu menyelesaikan masa kuliahnya tepat waktu selama 23 bulan. Ia mengambil program S-2 (strata 2) di Sekolah Bisnis IPB dengan tesis berjudul Analisis Strategi dan Daya Saing Perkebunan Tebu (Studi Kasus PTPN X Surabaya), dengan dua dosen pembimbing yakni Arief Daryanto dan Hendro Sasongko.

"Saya sebenarnya lulus sudah dua tahun yang lalu, cuma gara- gara saya ngurusin nikahan, nikah, hamil, urus anak, jadi baru wisuda sekarang," ungkap Kahyang.

Kahyang mendedikasikan keberhasilannya itu untuk seluruh keluarganya. Baik untuk Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, suami, anaknya dan generasi muda. Untuk anak muda, dia berpesan untuk terus belajar karena tidak ada batasan untuk belajar.

"Saya malah enggak tahu dapat cumlaude apa enggaknya. Prinsipnya apa pun saya kerjakan dengan baik saja," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor IPB University Arif Satria berpesan agar seluruh ilmu dari IPB diharapkan memiliki peran penting dalam bermasyarakat nanti. "Satu pesan yang saya sampaikan adalah bagaimana kita menyiapkan generasi IPB yang baru, yang adaptif, yang jadi trendsetter perubahan," ujarnya.

Dia menjelaskan IPB selama ini bisa survive karena tiga hal. Pertama, karena integritas yang kuat. Kedua, karena kemampuan untuk menghasilkan inovasi- inovasi yang kuat. Kemudian inovasi- inovasi tersebut bisa memberikan inspirasi untuk orang lain.

"Jadi integrity, inovasi, dan inspirasi tiga itu yang buat IPB bisa sustain sampai hari ini," katanya.

Sementara itu, di mata Arif Daryanto sang pembimbing, Kahyang dikenal sebagai mahasiswa yang memiliki kreativitas dan komitmen tinggi, tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan kualitas yang sangat baik. Kahyang juga dikenalnya sebagai sosok yang mudah bersosialisasi, tanpa melihat batasan usia dan status.

"Sebagai anak presiden, dia tidak mau diistimewakan. Dia ingin tampil bersahaja seperti mahasiswa-mahasiswa lain di kampusnya," kata Arief.

Selama proses pembimbingan tesis, lanjutnya, Kahyang termasuk mahasiswa yang tidak terlalu merepotkan. Untuk pemilihan topik pun sangat relevan dengan portofolio program studinya.

Selain Kahyang Ayu yang mendapat prestasi cumlaude, lulusan terbaik lainnya adalah Anisa Rosmalia dan Muhamad Miftahusolih. (Dede Susianti/J-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat