Waroeng Brothers Bantah Tak Berizin dan Jual Miras
KUASA hukum Waroeng Brothers Coffee and Resto, Wisnu Wardhana membantah kliennya tak mengantongi izin sehingga harus ditutup permanen oleh Satpol PP DKI Jakarta. Wisnu mengatakan Waroeng Brothers telah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang menjadi landasan kedai tersebut bisa beroperasi.
Ia mengatakan kliennya telah mendaftar secara daring, NIB-nya sudah dikeluarkan. Namun, ia mengatakan Satpol PP DKI tidak menerima surat tersebut.
"Dalam peraturannya sendiri ada, setelah pengusaha mendapatkan nomor induk berusaha, sudah sah usaha. Jadi, tidak ada alsaan nomor induk berusaha ini tidak sah, karena sudah keluar, ada barcodenya," kata Wisnu, di Jakarta, Jumat (11/12).
Baca juga: Pemukulan Lurah Cipete Utara, Waroeng Brothers Disegel Permanen
Kemudian pihaknya mempertanyakan mengapa hanya Waroeng Brothers yang ditindak, karena melanggar batas operasional selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diatur hanya sampai pukul 21:00 WIB. Ia mengatakan di sekitar tempatnya, juga terdapat kedai yang melanggar aturan jam operasional.
"Tidak cuma di sini aja. Di samping kanan kiri ramai saat itu. Sampai detik ini ramai," kata Wisnu.
Selain itu, ia juga mempertanyakan pernyataan Lurah Cipete Utara Nurcahya dan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin yang menyebut Waroeng Brothers menjual minuman keras dan terdapat ratusan pengunjung.
"Liat sendiri kalau isi 50 orang di sini tidak akan mungkin. Warung ini tidak ada satupun menampilkan miras baik yang harga mahal atau seperti anggur merah. Tidak ada. Hanya kopi," kata Wisnu.
Sebelumnya, Satpol PP DKI Jakarta menutup secara permanen Waroeng Brothers. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan kedai tersebut berulang kali melanggar aturan operasional selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan tetap buka melampaui batas pukul 21:00 WIB. Selain itu, kedai tersebut juga menjual minuman beralkohol dan tidak mengantongi izin usaha. Lalu, masyarakat juga banyak yang mengeluh dan melapor karena bisingnya aktivitas di kedai tersebut.
"Oleh karenanya, hari ini kami dari Satpol PP melakukan penindakan penyegelan secara permanen dengan kata lain tempat ini tidak boleh beroperasi," kata Arifin di Jakarta, Jumat (11/12). (OL-4)
Terkini Lainnya
Nihil Kasus Covid-19, Majalengka Tetap Gencarkan Protokol Kesehatan
Hadapi Covid-19, Masjid di Malaysia Serukan Penggunaan Masker
Waspadai Pneumonia Mycoplasma, Dinkes Medan Terbitkan Surat Edaran
Respons Pelonggaran Masker, Pengamat: Puan Peduli Kesehatan Warga
Empat Upaya Tingkatkan Kesehatan Mental Bidan di Masa Pandemi
Perayaan Imlek 2573 Kongzili Dirayakan dengan Suka Cita
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Kementerian PPPA Pastikan Kawal Dugaan Kasus Kekerasan Anak di Padang
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Komnas HAM Terima 259 Aduan Terkait Kekerasan dan Penyiksaan oleh Polri
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap