Wagub DKI Tegaskan Pemindahan Ibu Kota untuk Atasi Persoalan di Jakarta
![Wagub DKI Tegaskan Pemindahan Ibu Kota untuk Atasi Persoalan di Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/48ca314f55286979cf6a34fa231ceb30.jpg)
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi terkait isu Jakrata tenggelam di 2050 akibat penggunaan air tanah yang meningkat setiap tahunnya. Ia menilai, pemindahan ibu kota menjadi salah satu upaya guna mengurangi dampak penggunaan air tanah.
"Salah satu tujuannya memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, di antaranya adalah mengurangi beban DKI Jakarta, Termasuk beban adanya penurunan muka air tanah," Kata Riza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (9/8).
Selain itu, Ariza, sapaan akrabnya, juga mengatakan melalui PAM Jaya terus melakukan perecaoatan bersama pemerintah pusat dan Kementerian PUPR terhadap penyediaan air bersih.
"Supaya tidak ada lagi apa namanya penyedotan air tanah melalui pompa-pompa di rumah-rumah, kita upayakan air bersih itu didapatkan melalui PAM Jaya, dan beberapa upaya lainnya," ujarnya.
Sbelumnya, Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan penggunaan air tanah di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Hal ini dapat memicu land sinking atau penurunan permukaan tanah. mengatakan dalam waktu dekat, Jakarta akan tenggelam.
Baca juga: Polri akan Umumkan Tersangka Baru Pembunuhan Brigadir J, Sore Ini
“Prediksinya di tahun 2050, 90 persen dari wilayah jakarta terutama di bagian utara itu akan bisa juga kemudian tenggelam,” paparnya dalam Webinar kemarin, Senin (8/8).
Ia menjelaskan, dengan penggunaan air tanah yang masih tinggi ini bisa mengancam kehidupan di Jakarta dan menimbulkan banyak efek ekologi kedepannya.
“Penggunaan air yang kemudian tidak segera diselesaikan dan terus mengambil air dari tanah yang memang semakin sinking pastinya,” kata Arief.
Penggunaan air tanah juga termasuk penyediaan air minum, saat ini masih belum cakupannya memenuhi dari keinginan masyarakat. Target PAM Jaya, pada 2030 bisa segera membantu masyarakat dalam hal kebutuhan air.
“Karena sekali lagi air menjadi kebutuhan dasar dari kehidupan manusia,” paparnya.(OL-4)
Terkini Lainnya
Percepat Izin Pengusahaan Air Tanah, Badan Geologi Siap Tambah 9 Balai
Jakarta Perlu Tata Kawasan Pesisirnya, Bang Zaki Punya Pandangan
Hindari Eksploitasi, Penggunaan Air Tanah Harus Seizin ESDM
Selatan Jakarta Ikut Alami Penurunan Muka Tanah
LPBI NU DKI Bedah Aturan Zona Bebas Air Tanah
Infiltrasi Adalah: Pengertian, Proses Terjadinya, Penyebab, dan Contoh
Kronologi Penjambretan di CFD Jakarta, Pelaku Sudah Rencanakan Niatnya di Medsos
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Ini 7 Tempat Kuliner Malam di Jakarta yang Wajib Dicoba
PDIP Masih Kaji Usung Anies di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap