visitaaponce.com

Korban Wowon Cs Mengaku Dilarang Temui Keluarga Setiba di Indonesia

Korban Wowon Cs Mengaku Dilarang Temui Keluarga Setiba di Indonesia
Ilustrasi puluhan TKW yang akan diselundupkan ke Arab Saudi dari Sidoarjo, Jawa Timur.(MI/Heri Susetyo)

POLISI menyebut tersangka kasus penipuan dan pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki melarang para tenaga kerja wanita (TKW) yang merupakan korban penipuan untuk bertemu keluarga saat tiba di Indonesia.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKB Indriwienny Panjiyoga menyebut Wowon telah menyiapkan rumah kontrakan di Cianjur, Jawa Barat, untuk para TKW yang tiba di Indonesia. Rumah tersebut disiapkan Wowon sebagai lokasi untuk menghabisi korban.

"Disediakan tempat tapi semuanya enggak tahu (mau dieksekusi)," kata Panjiyoga ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (28/1).

Panjiyoga mengungkapkan bahwa Wowon juga melarang para TKW untuk memberi tahu hubungan mereka kepada orang lain. Wowon mengancam para korban jika nekat memberi tahu.

"Jadi (korban) berhubungan dengan Wowon itu enggak boleh ada yang tahu. Harus diam saja, soalnya kalau ada yang tahu nanti celaka. Mendoktrinnya seperti itu, semuanya," kata Panjiyoga.

Diberitakan, polisi menemukan aliran dana sebesar Rp1 miliar dari para TKW dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan Wowon dan kawan-kawan. Polisi juga menemukan 11 TKW yang menjadi korban penipuan. Mereka rutin mengirimkan gaji mereka setiap bulan ke rekening atas nama tersangka Dede dengan iming-iming akan digandakan oleh Wowon.

Identitas 11 TKW ini yakni Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, serta Sulastini. Dari 11 orang itu, dua di antaranya yakni Farida dan Siti sudah tewas di tangan Wowon cs.


Baca juga: Beredar Buronan Penculik Anak di Medsos, Polisi Sebut Hoaks


Salah satu korban penipuan, Aslem, mengaku dilarang pulang ke kampung halamannya oleh Wowon, bahkan ketika orangtuanya meninggal dunia.

"Saya dilarang pulang, saya mau pulang nggak boleh. Sampai orangtua saya meninggal saya enggak bisa lihat," ujar Aslem.

Aslem begitu menyesal setelah mengetahui dirinya menjadi korban penipuan Wowon. Bukan hanya kehilangan uang, Aslem bahkan tidak bisa memeluk kedua orangtuanya untuk terakhir kali ketika orangtuanya meninggal dunia.

"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur, karena saya dilarang menghubungi keluarga. Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orangtua saya meninggal dua-duanya saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kalinya," kata Aslem sambil terus menangis.

Aslem menuruti perintah sosok Aki Banyu yang tak lain diperankan oleh Wowon. Sebab, ia takut akan ancaman Aki Banyu.

"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau ngasih tahu keluarga kamu cilaka (celaka)'," kata Aslem.

Aslem mengaku telah mengirimkan uang senilai Rp285 juta kepada Wowon melalui rekening tersangka Dede Solehudin. Uang tersebut adalah hasil keringatnya bekerja sebagai TKW di Dubai selama 6 tahun.

"Saya pulang nggak bawa apa-apa, cuma bawa tas sama baju," tutur Aslem sambil berurai air mata. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat