visitaaponce.com

Jaksa Anggap Teddy Berbelit-belit Selama Persidangan

Jaksa Anggap Teddy Berbelit-belit Selama Persidangan
Terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu, Irjen Teddy Minahasa Putra(MI/Susanto)

JAKSA Penuntut Umum (JPU) telah membacakan tuntutan terhadap terdakwa kasus peredaran narkoba jenis sabu, Teddy Minahasa Putra dengan tuntutan hukuman penjara. Adapun hal yang memberatkan dalam penyusunan tuntutan oleh Jaksa untuk Teddy ialah, terdakwa dianggap telah menikmati keuntungan dari hasil penjualan narkotika jenis sabu. Jaksa juga menyebutkan Teddy sempat berbelit-belit saat memberikan keterangan selama persidangan.

Jaksa juga menilai terdakwa merupakan Anggota Kepolisan Republik Indonesia dengan jabatan Kapolda Sumatera Barat seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberantas peredaran gelap narkotika.

"Namun terdakwa justru melibatkan dirinya dan anak buahnya dengan memanfaatkan jabatannya dalam peredaran gelap narkotika sehingga sangat kontradiksi dengan tugas dan tanggung sebagai Kapolda dan tidak mencerminkan sebagai seorang aparat penegak hukum yang baik dan mengayomi masyarakat," kata Jaksa, dalam sidang di Pengadilan Jakarta Barat, Kamis, (30/3).

Baca juga: Teddy Minahasa Dituntut Pidana Mati oleh JPU

Teddy, kata Jaksa, juga dinilai telah merusak kepercayaan publik dan mencoreng nama baik Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Terdakwa tidak mengakui perbuatannya. Terdakwa menyangkal dari perbuatannya dan berbelit-belit dalam memberikan," sebut Jaksa.

Lebih lanjut, Jaksa juga menyatakan bahwa tidak ada hal yang meringankan bagi Teddy dalam tuntutannya. Oleh karena itu, Jaksa pun menuntut Teddy dengan tuntutan hukuman pidana mati atas kasus peredaran narkoba jenis sabu.

Baca juga: Kasus Narkoba Irjen Teddy, AKBP Dody Dituntut 20 Tahun Penjara Denda Rp20 Miliar

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Teddy Minahasa Putra bin H Abu Bakar dengan pidana Pidana Mati dengan perintah Terdakwa tetap ditahan," kata Jaksa.

Diketahui, Irjen Teddy Minahasa didakwa menawarkan, membeli, menjual dan menjadi perantara narkotika jenis sabu.

Selain Teddy, Polda Metro Jaya menetapkan 10 orang lainnya sebagai tersangka, yakni Hendra, Aril Firmansyah, Aipda Achmad Darmawan, Mai Siska, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pudjiastuti, Syamsul Ma'arif, Muhamad Nasir, dan AKBP Dody Prawiranegara.

Teddy dan para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2, juncto Pasal 132 Ayat 1, juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat