visitaaponce.com

Penipuan Investasi Koperasi NMSI Terkait Budi Daya Lebah dan Ternak Tokek

Penipuan Investasi Koperasi NMSI Terkait Budi Daya Lebah dan Ternak Tokek
Dugaan penggelapan dana Koperasi NMSI sudah dilaporkan sejak tahun 2021.(Twitter)

BARESKRIM Polri akan menarik seluruh laporan penipuan investasi budi daya lebah Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI) di seluruh Indonesia. Kasus ini ditindaklanjuti Polri setelah seorang korbannya bernama Sri Hartiningsih muncul saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Polri Rabu (13/4)

"Ya (laporan terkait investasi bodong budi daya lebah akan ditarik ke Bareskrim)," kata Karobinopsnal Bareskrim Polri, Brigjen Yoseph Wihastono, Jumat (14/4).

Kendati demikian, saat ini Yoseph masih belum dapat merinci lebih lanjut mengenai sudah seberapa banyak Laporan Polisi (LP) terkait kasus tersebut.

Baca juga : Bareskrim Ambil Alih Kasus Investasi Bodong Koperasi NMSI

Sampai saat ini, ia menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan LP terkait kasus budidaya lebah.

"Sedang kita kumpulkan dari seluruh Indonesia," sebut. Yoseph. "Laporan sementara yang terkumpul memang terkait budi daya lebah saja. Ada yang modus ternak tokek, tapi belum buat LP yang bersangkutan," imbuhnya.

Baca juga : Harus Segera Ditetapkan, RUU Koperasi Tutup Celah Pemanfaatan Koperasi untuk Kejahatan Keuangan

Diketahui, Bareskrim Polri mengambil alih kasus dugaan investasi bodong yang diadukan Sri Hartini saat rapat dengar pendapat DPR RI dengan Polri Rabu (13/4) kemarin.

Investasi bodong Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI) tersebut diketahui dilaporkan di Polda Jawa Timur (Jatim) sejak dua tahun lalu. Sri mengklaim laporan tersebut tidak pernah diproses lebih lanjut.

“Tadi keputusan rapat demikian (laporan diambil alih),” kata Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto saat dihubungi, Kamis (13/4).

Korban Koperasi NMSI ribuan orang

Perlu diketahui, seorang perempuan ngamuk saat rapat kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan Komisi III DPR. Perempuan itu berteriak-teriak di balkon ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

"Minta tolong Pak Kapolri laporan polisi kami sudah dua tahun pak telah ada ribuan orang pak," kata perempuan itu sambil berteriak, Rabu, 12 April 2023.

Perempuan yang histeris itu belum diketahui identitasnya dan diduga mengadu terkait investasi bodong. Investasi itu terkait Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI).

Melihat hal itu, para anggota Komisi III DPR langsung melihat ke arah perempuan itu. Lalu, Sigit bereaksi dan bakal menemui perempuan itu usai rapat. "Biar saja nanti ketemu saya enggak masalah," ucap Sigit. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat