visitaaponce.com

Petugas Kebersihan Mudik, Sampah Menggunung di Seluruh Pasar Depok

Petugas Kebersihan Mudik, Sampah Menggunung di Seluruh Pasar Depok
Seorang pemulung mencari barang di tumpukan sampah yang menggunung di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (6/1).(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

SAMPAH berserakan di seluruh pasar tradisional di Depok, Jawa Barat. Bau tidak sedap tercium oleh para pedagang dan pengunjung pasar akibat sampah belum diangkut karena banya petugas yang mudik.

Pantauan Media Indonesia di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Rabu (26/4), sampah menumpuk di area pasar hingga pinggir Jalan Komjen M Yasin, Kelapa Dua. Sampah bahkan menutup badan jalan hingga pedagang dan pembeli tak bisa lewat. Sampah juga menutup aliran Kali Baru di sebelahnya.

Dua petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Idris dan Saias mengatakan sampah di Pasar Tugu sudah menumpuk sebelum dan setelah Idul Fitri dan setelah Idul Fitri dikarenakan juru angkut sampah pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Baca juga:

Volume Sampah di Padang Meningkat saat Ramadan

Sampah di Jakarta Turun 70% saat Libur Lebaran

"Ini sampah rumah tangga. Sudah menumpuk sebelum dan setelah Idul Fitri. Mudah-mudahan dalam tiga hari ini bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Cipayung," kata Idris.

Idris menjelaskan pengangkutan sampah juga terkendala di TPA karena sudah tidak memadai lantaran sudah penuh. Tinggi sampah di TPA sudah di atas 36 meter di atas permukaan jalan.

Sementara Saias mengatakan sejak pagi ini pihaknya sudah meninjau seluruh pasar tradisional seperti Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung, Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Sawangan Baru, dan Pasar Musi.

Baca juga:

Meningkatkan Kesadaran Warga Untuk Memilah Sampah

KLHK Minta Pemda dan Pemudik Bisa Kendalikan Sampah

Menurut dia, seluruh bak sampah di pasar yang dikunjungi sudah penuh dan tumpah hingga ke jalan. "Akibat sampah berserakan, orang-orang yang melintas jadi terganggu," kata Saias.

Ramlan, seorang warga di Pasar Tugu mengatakan sampah yang menggunung adalah sampah rumah tangga. Warga membuang sampah atas seizin petugas DLHK dan pengelola pasar.

"Karena warga sudah menyetor uang sampah. Sampah ini dijarak satu meter, sudah tercium sampah yang menyengat, sangat tidak sedap, tidak nyaman tercium, " katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat