Antisipasi Bahaya Rabies, DKI Siagakan Vaksin di RSUD
![Antisipasi Bahaya Rabies, DKI Siagakan Vaksin di RSUD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/07037c4d14afd3d19796653000af703d.jpg)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi merebaknya penularan rabies di Ibu Kota. Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan pihaknya tengah menyiapkan rumah sakit yang memiliki ketersediaan vaksin anti rabies.
Saat ini, terdapat dua rumah sakit milik pemerintah yang telah disiapkan untuk menangani pasien kasus penularan rabies di Jakarta.
"Tentunya menyiagakan rumah sakit yang menyediakan vaksin Anti rabies. Ada dua rumah sakit pemerintah di DKI, yaitu RSUD Tarakan di Jakarta Pusat dan RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (20/6).
Ia mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat jika tergigit hewan penular rabies (HPR) yaknj langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: egah Rabies, Pemilik Hewan Peliharaan di Kota Tangerang Diminta Rutin Vaksinasi
Sebab, kata Ngabila, pasien rabies akan lebih mudah diobati apabila langsung mendapatkan penanganan medis sejak awal. Ia menilai, risiko dan tingkat fatalitas akibat paparan virus rabies juga bisa ditekan jika pasien langsung mendapatkan pengobatan.
"Diharapkan walaupun misalnya anjingnya kita tidak ketahui rabies atau tidak, tentunya perlu segera dibawa ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan tata laksana lebih lanjut. Kemudian pemberian vaksin Anti Rabies," kata Ngabila.
Baca juga: Lima Meninggal dari 2.395 Warga Sulsel Terinfeksi Rabies
Risiko Tinggi Rabies
DKI Jakarta merupakan daerah dengan risiko penularan rabies tergolong tinggi. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati berujar, sejatinya Jakarta merupakan daerah yang ditetapkan bebas rabies.
Penetapan ini sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.
"Walau demikian, Provinsi DKI Jakarta tetap merupakan daerah risiko tinggi terhadap penularan rabies," ujar dia kepada awak media, Minggu (18/6).
Menurut Suharini, Ibu Kota tetap berisiko tinggi lantaran berbatasan dengan daerah endemis rabies, yakni Bodetabek. Selain itu, hewan penular rabies (HPR) juga bisa dengan mudah memasuki DKI Jakarta.
"Karena (Jakarta) berbatasan dengan daerah endemis dan lalu lintas HPR yang tinggi ke wilayah DKI Jakarta," ucap dia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi, Warga Sinjai Meninggal Dunia
RSUD Pagelaran Buka Layanan Konsultasi bagi Pasien Kecanduan Judi Online
Operasional RSUD Sindangbarang masih Terhambat Perizinan
Disangka Maling Mobil di Pati, Pemilik Rental dari Jakarta Tewas
Jokowi Minta PLN Tangani Kekurangan Pasokan Listrik RSUD di Musi Rawas Sumsel
Jalin Kolaborasi demi Tingkatkan Kualitas Tenaga Kesehatan
Ratusan Kucing dan Anjing Antre Vaksin Rabies Gratis
Kasus Rabies Dinilai Hambat Pertumbuhan Pariwisata Labuan Bajo
Wabah Rabies Menyebar di Seluruh Wilayah Pulau Timor
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Petugas Tembak Mati Dua Anjing yang Diduga Rabies
Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan Capai 12 Orang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap