visitaaponce.com

Operasional RSUD Sindangbarang masih Terhambat Perizinan

Operasional RSUD Sindangbarang masih Terhambat Perizinan
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Yusman Faisal(MI/BENNY BASTIANDY)

PROSES perizinan RSUD Sindangbarang di Desa Saganten, Kecamatan
Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih berproses. Jika
perizinannya selesai, maka rumah sakit yang berada di wilayah selatan
Kabupaten Cianjur tersebut sudah bisa difungsikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan
berbagai dokumen yang diperlukan pada proses perizinan RSUD Sindangbarang sebetulnya sudah lengkap. Hanya, saat ini proses perizinannya masih berjalan.

"Kalau melihat bangunan, sebetulnya RSUD Sindangbarang sudah bisa
diresmikan. Tapi kami masih menunggu perizinannya. Berbagai dokumen
perizinannya sudah. Tinggal eksekusi perizinan yang masih berjalan," katanya, Selasa (18/6).

Baca juga : RSUD Sayang Butuh Rp68 Miliar Bangun Gedung Rawat Inap Standar Internasional

Dia menuturkan pembangunan secara keseluruh RSUD Sindangbarang memang
belum rampung. Namun sesuai target awal, beberapa ruang pelayanan sudah
selesai 100%.

"Kalau dari yang mau difungsikan, itu ada Poliklinik, IGD, serta
ruang perawatan sudah 100%. Kalau yang lain-lainnya seperti laboratorium, ruang sterilisasi, ruang operasi, dan lainnya masih berproses. Tapi dari awal yang memang didahulukan difungsikan itu yakni poliklinik, IGD, serta ruang perawatan," tuturnya.

Sambil semuanya berjalan, lanjut Yusman, direncanakan juga merekrut sumber daya manusia (SDM). Saat ini masih menunggu persetujuan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Cianjur.

Baca juga : Gelar Sarasehan, RSUD Sayang Cianjur Serius Wujudkan RS Berstandar Internasional

"Nanti kalau ada surat dari BKPSDM boleh dilaksanakan, maka kita akan
langsung melaksanakan rekrutmen," ujarnya.

Menurut Yusman, rekrutmen pegawai relatif tidak memakan waktu yang terlalu lama. Secara teknis, proses seleksinya yang meliputi ujian tertulis dan wawancara paling lama membutuhkan waktu dua hari.

"Proses yang lamanya itu hanya pada seleksi administrasi. Bisa lebih dari seminggu," terangnya.

Berdasarkan informasi, pembangunan RSUD Sindangbarang menelan biaya hampir Rp30 miliar. Yusman berharap pada pertengahan tahun ini RSUD Sindangbarang sudah bisa beroperasi.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat