RSUD Sayang Butuh Rp68 Miliar Bangun Gedung Rawat Inap Standar Internasional
![RSUD Sayang Butuh Rp68 Miliar Bangun Gedung Rawat Inap Standar Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/52b7013d2d1350164331f9c92979d196.jpg)
UPAYA mewujudkan RSUD Sayang Cianjur sebagai rumah sakit berstandar
internasional terus berprores. Salah satu target yang saat ini sedang
dikejar dari sisi fisik yakni pembangunan gedung rawat inap.
Direktur RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan, sesuai rencana, gedung pelayanan rawat inap akan memiliki 7-8 lantai dengan estimasi anggaran pembangunannya ditaksir menelan biaya hampir Rp68 miliar. Namun, pembangunannya tidak akan membebankan kepada APBD Kabupaten Cianjur.
"Secara finansial, saya kira dengan perkembangan rumah sakit yang sekarang, kita mampu membiayai dari anggaran BLUD. Tidak membebankan anggaran dari APBD. Untuk bangunannya sendiri, estimasinya sekitar Rp68 miliar. Itu untuk bangunannya saja," kata Irvan seusai ekspose masterplan pembangunan RSUD Sayang Pendopo Cianjur, Rabu (27/12).
Selain bangunan gedung rawat inap, katanya, ada sarana dan prasarana
lain yang tentu harus dilengkapi. Untuk pembiayaannya akan dikerjasamakan dengan pihak swasta.
"Tentu ini jangka panjang. Bisa 10-15 tahun. Jadi sekali lagi ini tidak ada membebani APBD, tapi dari arus kas BLUD. Nanti ada pemisahan profit. Itu yang nanti kita sepakati dengan investor," jelasnya.
Bagi Irvan, cukup logis investor bidang kesehatan berminat diajak kerja
sama. Terlebih, untuk membangun rumah sakit swasta saja pihak investor
cukup antusias.
"Apalagi dengan rumah sakit yang sudah eksisting. Sudah ada pasiennya
paling tidak. Jadi secara ekonomi, sebetulnya investor sudah lebih
nyaman," tuturnya.
Dijamin pemerintah
Terpenting, kata dia, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha
(KPBU) sudah dijamin pemerintah. Artinya, ada lembaga penjamin dari
Kementerian Keuangan sehingga saat aktivitas, baik saat kontrak pembangunan maupun berjalannya kerja sama, tetap dikontrol pemerintah pusat.
"Jadi ada kenyamanan antara investor, kami sebagai pengguna di lapangan, dan juga penjamin dari pemerintah. Saya kira pengelolaannya akan lebih baik," ujarnya.
Berkaitan dengan masterplan pengembangan pembangunan RSUD Sayang Cianjur menjadi rumah sakit berstandar internasional, kata Irvan, ada beberapa hal yang harus direvisi, sebagai upaya penyempurnaan.
"Ada penyempurnaan atau perbaikan yang disampaikan pak bupati sehubungan dengan rencana rumah sakit berstandar internasional. Perubahan masterplan ini agar menjadi masterplan yang final karena akan jadi acuan pembangunan," kata Irvan.
Irvan menuturkan rencana pembangunan gedung rawat inap berada di luar area bangunan gedung saat ini. Sebab, hal itu didasari pertimbangan pembangunan gedung rawat inap tidak boleh mengganggu pelayanan maupun menghancurkan gedung yang sudah ada.
"Jadi kita membangun gedung yang baru. Bangunannya tujuh sampai delapan
lantai. Seluruhnya untuk rawat inap. Bisa menampung 200-250 tempat tidur," pungkasnya. (SG)
Terkini Lainnya
Petahana Bupati Ciamis Didukung 7 Partai
Kosgoro dan Soksi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jawa Barat
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Pemkab Cianjur Tuntaskan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Jawa Barat mulai Membangun Tempat Pengelolaan Sampah untuk Bandung Raya
Bawaslu RI akan Pantau Langsung PSU di Cianjur
Polres Bogor Kota Ajukan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan
Pemkab Cianjur Atensi Berupaya Berantas Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Amorepacific Indonesia Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap