Ribuan Siswa Tersingkir dari Jalur Afirmasi SMA-SMK Depok
![Ribuan Siswa Tersingkir dari Jalur Afirmasi SMA-SMK Depok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/52c462fc2540d3e85e05351715365ce2.jpg)
PENDAFTARAN peserta didik baru (PPDB) tahap pertama tingkat SMA dan SMK di Kota Depok, Jawa Barat, resmi ditutup, Rabu (21/6). Dari 15 SMA negeri dan 4 SMK negeri yang membuka pendaftaran, ada ribuan peminat yang tersingkir. PPDB tahap pertama untuk jalur afirmasi.
Dari hitungan Media Indonesia, total pagu afirmasi tiap sekolah sebanyak 160 bangku. Jadi, total pagu 15 SMA dan pagu 4 SMK negeri yang diperebutkan mencapai 3.040 yakni SMA 2.400 dan SMK 640 siswa.
Pendaftar jalur afirmasi SMA dan SMK mencapai 27.000 anak. Mereka merupakan lulusan SMP negeri/swasta sederajat. Dengan demikian, sekurangnya ada 23.960 siswa yang tidak akan diterima alias harus bersekolah di swasta.
Baca juga: Kapolri Ingin Ujian SIM Tak Perlu Lewat Rintangan Zig Zag
Kepala SMA Negeri 8 Kota Depok Agus Suparman yang ditemui tentang persaingan di jalur afirmasi yang ketat mengakui itu. Di sekolah yang ia pimpin, pendaftar tahap pertama sebanyak 792 siswa dan yang diterima hanya 160 orang. "Sedangkan pendaftar yang tersingkir 632 orang," kata Agus kepada Media Indonesia.
Menurut Agus, persaingan di jalur afirmasi PPDB sangat ketat meski nilai rapor tinggi-tinggi tetap juga tersingkir. "Itu akibat dari pembeludakan siswa yang mendaftar ke jalur afirmasi. Bayangkan dari 792 siswa yang daftar tersingkir 632 orang, ngeri kan," beber Agus.
Baca juga: Toko Ban Terbakar Diduga akibat Anak-Anak Main Korek Api
Belum lagi pendaftaran tahap dua jalur zonasi yang akan dibuka pada 26, 27, 28, 29, dan 30 Juni nanti akan jauh lebih ketat dibanding jalur-jalur lain. "Apalagi, selain lulusan sekolah Kota Depok, ada warga Kota Depok lulusan luar kota yang juga akan mendaftar," terang Agus menambahkan.
Dari pagi hingga petang, Rabu (21/6), Agus menambahkan sedikitnya ada 35 orangtua siswa lulusan SMP mendatangi SMA Negeri 8. Mereka mendatangi SMA Negeri 8 untuk meminta penjelasan kepala sekolah alasan anak tersingkir padahal nilai rapornya di atas 87 bahkan nilai 90. Ada juga lulusan SMP luar daerah yang mengikuti pendataan yang nilainya 90 lebih tetapi tak diterima pula. Menurut orangtua, anaknya yang sebelumnya bersekolah di luar kota itu siap berebut pagu dengan siswa lulusan dalam kota.
Agus menerangkan tidak lolosnya anak-anak akibat potensi pendaftar yang mencapai 27.000 anak. Mereka merupakan lulusan SMP negeri dan SMP swasta. Siswa yang belum diterima di jalur afirmasi PPDB SMA negeri karena pagu terpenuhi harus bersekolah di swasta. Penyebabnya ialah terbatasnya kuota penerimaan.
Bagi yang terlempar dari jalur afirmasi, masih ada kesempatan memasuki sekolah negeri tetapi melalui jalur yang lain. "Bagi mereka yang belum diterima di jalur afirmasi masih bisa mendaftar di jalur berikutnya," imbuh Agus. Jalur afirmasi ini khusus untuk siswa tidak mampu yang sudah masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Adapun seleksinya diambil dari urutan pilihan sekolahnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Wahyu Mijaya mengatakan pelaksanaan PPDB jalur afirmasi SMA dan SMK Jabar 2023 tahap satu ini berjalan lancar. "Pelaksanaan PPDB tahap pertama berjalan lancar. Tentu ada beberapa masukan dan saran dari berbagai pihak. Namun, semua itu kami bisa kendalikan dengan baik," kata Wahyu. (Z-2)
Terkini Lainnya
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
Pelajar SMA Labschool Cirendeu Tangsel Bawa Misi Budaya ke Festival Internasional Polandia
Lomba Debat Nasional Jaring Siswa Wakili Indonesia untuk Tingkat Internasional
Sekolah di Jawa Tengah Dilarang Gelar Study Tour
Raih Juara Kiwi Challenge, UJC Godok Siswa lewat Inovasi dan Kreativitas
Lomba Debat Remaja Bisa Ciptakan Pemimpin Berintegritas
Wuling Donasi Mesin untuk SMK dan Universitas di Jateng dan DIY
Masyarakat Respons Positif Kehadiran SMK Asy-Syarif Mitra Industri
SMK Asy-Syarif Mitra Industri Hadir untuk Mewujudkan Impian Siswa Bekerja di Luar Negeri
Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia
Pendaftaran PPDB Jawa Tengah Dibuka 11 Juni 2024
Ekspansi Kemitraan Swasta Dorong Penyerapan Talenta Lulusan SMK di Industri Perhotelan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap