Pelaku Rumah Aborsi Jakpus Akui Setidaknya Telah Terima 50 Pasien
![Pelaku Rumah Aborsi Jakpus Akui Setidaknya Telah Terima 50 Pasien](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/9f0bc1195ec49b6e732f0ac50910ea47.png)
POLISI melakukan penggerebekan rumah kontrakan yang berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dijadikan tempat praktek aborsi. Rumah aborsi tersebut baru digunakan oleh penghuninya selama satu bulan dan sudah menerima 50 orang wanita yang menggugurkan kandungannya secara ilegal.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya mengamankan tiga orang pelaku yang berinisial SN, wanita yang menggugurkan janin pasiennya, dan NA yang membantu SN. Serta satu orang berinisial SM yang menjadi sopir antar jemput.
“Pengakuan sementara, pelaku bahwa selama kurun waktu 1 bulan, sudah kurang lebih sekitar 50-an wanita yang sudah menggugurkan kandungan di sini melakukan aborsi,” kata Komarudin, (30/6).
Baca juga: Pengungkapkan Rumah Aborsi Kemayoran Berawal dari Laporan Warga
Komarudin menuturkan, pihaknya menurunkan tim dari kedokteran forensik untuk menindaklanjuti mencari janin yang dibuang ke kloset oleh pelaku.
“kita akan menindaklanjuti akan segera kita turunkan tim kedokteran forensik untuk melakukan langkah-langkah lebih lanjut mencari barang bukti janin yang dibuang,” sebutnya.
Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Aborsi di Kemayoran
Lebih lanjut, Komarudin juga mengamankan empat orang lain yang menjadi pasien aborsi di rumah itu. Tiga orang berinisial J, AS, dan RV baru selesai menjalani aborsi, sementara IT baru akan melakukan aborsi.
“Jadi di dalam ada dua kamar, satu kamar tindakan, satu kamar istirahat dan satu tempat pembuangan janin-janin yang setelah dilakukan tindakan. Atau disedot oleh para pelaku dibuang ke dalam kloset,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Polisi melakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah kontrakan berlokasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) yang diduga menjadi tempat aborsi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan pengungkapan itu lantaran muncul kecurigaan warga sekitar karena aktivitasnya yang tertutup.
“Ada aktivitas yang sangat mencurigakan dari seorang warga baru dan aktivitasnya sangat tertutup," kata Komarudin dalam keterangannya, Rabu (28/6).
(Z-9)
Terkini Lainnya
Polisi Gerebek Klinik Aborsi di Kelapa Gading, 5 Wanita Langsung Ditahan
Polisi Bongkar Praktik Aborsi Ilegal di Jakarta Utara
Polisi Gerebek Rumah Aborsi Ilegal di Ciracas, Empat Orang Jadi Tersangka
2 Tersangka Kasus Praktek Aborsi Kemayoran Ternyata Residivis
Ungkap Usia Janin, Polisi Bongkar Septic Tank Tempat Aborsi di Kemayoran
Puluhan Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba di Muaro Jambi
Pengacara Sean Diddy Combs Mengecam Penggerebekan Federal
Aparat Gabungan Grebek Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliun Rupiah di Semarang
Polisi Gerebek Gudang Penimbunan BBM Bersubsidi Milik Bos Remaja 18 Tahun di Pati
26 Orang Diamankan Saat Polisi Gerebek Kampung Bahari Jakarta Utara
Polisi Gerebek Rumah Penampungan TKI Ilegal di Palembang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap