visitaaponce.com

KPAI Dukung WFH Agar Anak Terlindungi dari Polusi Udara Jakarta

KPAI Dukung WFH Agar Anak Terlindungi dari Polusi Udara Jakarta
Ilustrasi--Ibu dan anak melakukan aktivitas kerja dan belajar di rumah saat WFH kala pandemi covid-19.(MI/RAMDANI)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung wacana work from home (WFH) atau bekerja dari rumah, menyusul tingginya polusi udara di Jakarta yang bisa berdampak bagi kesehatan anak-anak sebagai kelompok paling rentan.

"Saya kira seruan banyak orang agar orang dewasa WFH sangat baik ya, begitu juga anak anak. Sambil menunggu udara normal kembali," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, Selasa (15/8) malam.

Dia menjelaskan hak kesehatan anak penting diupayakan sejak dini, sebagaimana cita-cita Undang-Undang Kesehatan yang baru agar anak-anak memiliki modal kesehatan yang tinggi sejak dalam kandungan.

Baca juga: DKI akan Bahas Efektivitas Sistem 4 in 1 untuk Kurangi Polusi Udara

"Saya kira Indonesia sudah punya pengalaman WFH. Sekolah pun sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar yang mengatur sekolah bisa di sekolah dan di luar sekolah sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.

Hal ini, kata dia, penting mengingat kondisi fisik anak tidak sekuat orang dewasa.

"Bila mereka mengalami sakit, tidak mudah mendeskripsikan atau menjelaskan. Kebutuhan bermainnya, kadang mengalahkan apa yang dirasanya. Padahal mereka butuh diselamatkan dalam polusi udara ekstrem dan suhu tinggi di Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Pengamat Duga Ada Agenda Setting Pojokkan PLTU pada Isu Polusi Udara Jakarta

KPAI berharap, anak-anak juga diajak berpartisipasi aktif menjadi pengurang dampak polusi udara ekstrem ini.

"Saya kira kondisinya sekarang suhu tinggi dan polusi udara sehingga masing-masing sekolah punya peran mengurangi dampak bencana, ikut aktif menyelamatkan anak-anak dan lingkungan," ujarnya.

Jasra Putra menambahkan segala upaya untuk mengurangi polusi udara yang membahayakan ini perlu dilakukan, termasuk upaya menurunkan angka prevalensi perokok anak.

"Sehingga anak benar-benar terbebas dari polusi udara sekitar," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat