visitaaponce.com

Renovasi Selesai, RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan Jadi RS Tipe C

Renovasi Selesai, RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan Jadi RS Tipe C
Area RSUD Kalideres, Jakarta Barat pascarenovasi.(Dok. RSUD Kalideres)

DUA RSUD di DKI Jakarta, yakni RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan baru saja selesai direnovasi. Usai renovasi, RSUD yang awalnya merupakan RS tipe D itu kini naik menjadi RS tipe C.

"Kami selalu meningkatkan pelayanan kesehatan, seperti di RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan. Ini juga sebagai contoh rumah sakit kelas D naik kelas menjadi kelas C. Sekali lagi, ini komitmen Pemprov DKI untuk terus memberikan perhatian kesehatan kepada masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, usai meresmikan gedung baru dari RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan, Kais, (19/10).

RSUD Kalideres memiliki luas lahan 12.503 meter persegi, termasuk ruang terbuka hijau seluas 3.721 meter persegi. RSUD Kalideres saat ini memiliki kapasitas 100 tempat tidur yang terdiri atas enam tempat tidur ICU, dua NICU, dua PICU, 12 HCU, delapan Perina, sepuluh tempat tidur isolasi, dan 60 tempat tidur rawat inap sesuai kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Heru Jaga Jakarta Aman Dari Konflik

Kapasitas tempat tidur perawatan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 141 buah dan dilengkapi dengan peralatan kesehatan penunjang yang canggih, serta sarana-prasarana sesuai standar penanganan penyakit infeksi sebagai bentuk upaya ketahanan kesehatan terhadap penyakit infeksi emerging dan re-emerging.

Sementara itu, untuk RSUD Kembangan juga telah dilakukan pengembangan layanan, gedung, dan sarana-prasarana sesuai standar Rumah Sakit Umum Kelas C di lokasi yang sama, dengan luas lahan 3.752 meter persegi dan luas bangunan 7.543 meter persegi.

RSUD Kembangan juga meningkatkan kapasitas rawat inap, dari 50 tempat tidur menjadi 100 tempat tidur, yang terdiri atas enam tempat tidur ICU, dua NICU, dua PICU, lima HCU, delapan Perina, sepuluh tempat tidur isolasi, dan 67 tempat tidur rawat inap sesuai kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Kedua RSUD tersebut akan mengembangkan layanan unggulan Kesehatan Ibu Anak (KIA), jantung, stroke, dan geriatri.

Baca juga: Satu Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta

Peningkatan Layanan Kesehatan

Dalam kesempatan itu, Heru memberikan arahan kepada para tenaga kesehatan yang hadir untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal. Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan sekitar Rp2 triliun untuk premi BPJS bagi 3 juta warga yang membutuhkan. Hal tersebut diiringi dengan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang baik.

"Ini merupakan kewajiban kita dalam urusan kesehatan. Jika masyarakatnya membutuhkan pengobatan dan perawatan kesehatan di RSUD, Puskesmas di kecamatan maupun Puskesmas Pembantu di kelurahan, maka tidak perlu dirujuk ke tempat lain. Karena, peningkatan pelayanan terus dilakukan," ujar Heru.

Peningkatan pelayanan kesehatan yang dimaksud yaitu melalui berbagai fasilitas penunjang. Seperti yang dilakukan di RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan yang kini memiliki gedung baru.

Di sisi lain, Heru juga mengapresiasi keberadaan aplikasi JakSehat. Hal ini dinilai sebagai bagian dari peningkatan fasilitas dalam memudahkan akses kesehatan terhadap warga Jakarta.

"Ada aplikasi JakSehat. Ini adalah aplikasi yang diinisiasi Dinas Kesehatan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir atau merasa kesulitan saat berobat ke Puskesmas dan RSUD," jelasnya.

Kemudian, Heru berharap, Pemprov DKI terus berinovasi meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk seluruh masyarakat, bukan hanya bagi warga ber-KTP DKI Jakarta.

"Sekali lagi saya imbau, Puskesmas dan RSUD di Jakarta tidak hanya melayani untuk ber-KTP DKI saja, tapi juga dari wilayah lainnya tetap harus dilayani dengan baik," pungkas Heru.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat