Ayah yang Banting Anak di Jakut juga KDRT Istri
![Ayah yang Banting Anak di Jakut juga KDRT Istri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/419d8197c2b53bde0361985f09a37757.jpg)
U, 44, ayah yang membanting anaknya K, 10 hingga tewas ternyata pernah melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Halimah, 42.
"Ya dia pernah pukul saya, tonjok gitu, sebelum kejadian kayak gini (banting anak). Cuma, sudah lama. Ya begitu saja, paling ngomong, pukul biasa. Cuma enggak sampai ngebanting," kata Halimah kepada wartawan dikutip Sabtu (16/12).
Namun, Halimah tidak mengingat waktu KDRT itu terjadi. Halimah megaku mengalami kerusakan pada saraf yang mengakibatkan pelupa. Namun, dia menyebut hal itu bukan akibat dari pemukulan suaminya, U.
Baca juga: Ini Kronologi Ayah Banting Anak hingga Tewas dari Sang Ibu
"Saya pernah jatuh, kepala jahitan, ada penyempitan, jadi kalau hal berpikir, agak kurang. Enggak (akibat dipukul), saya memang (sakit) paru-paru dan menjalar ke mana-mana, paru-paru basah. Jadi kenanya ke saraf," ungkapnya.
K, 10 tahun tewas usai dibanting ayah kandungnya, U, 44. Peristiwa ini terjadi tak jauh dari kediamannya di Jalan Muara Baru, gang 5, RT 22/017, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023.
Baca juga: KPAI Sebut Posisi Anak dalam Keluarga Masih Terancam
Berdasarkan rekaman CCTV yang berada di lokasi, tampak jelas pelaku memukul dan membanting korban. Hasil autopsi jenazah K, diketahui korban tewas lantaran rusaknya jaringan otak. Petugas menemukan kekerasan tumpul di dahi kiri yang mematahkan tulang tengkorak serta mengakibatkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak sebelah kiri.
Ditemukan juga luka terbuka di bagian wajah. Serta ada luka di bagian tubuh gerak atas dan gerak bawah. Posisi pada saat di banting, tangan kemudian kaki mengalami cedera luka tumpul. Motif kekerasan karena emosi dan malu ditegur tetangga karena anaknya tidak sengaja melindas anak tetangga tersebut saat bersepeda.
Pelaku diketahui bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Muara Baru. Sementara korban, sudah sejak lama putus sekolah. Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara
U telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara. Pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-Undang terkait Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kementerian PPPA Pastikan Kawal Dugaan Kasus Kekerasan Anak di Padang
Mayat Bayi Laki-laki Ditinggalkan di Wiper Kaca Mobil Seorang Dokter di Bogor
Anak Bertanya tentang Kasus Kekerasan, Menteri PPPA Menjawab
Ayah Bunda, Edukasi Seks pada Anak Bisa Cegah Kejahatan Seksual
Cabuli 6 Bocah, 2 Kuli Bangunan Diancam Penjara 15 Tahun
Tingkatkan Kepedulian Masyarakat untuk Cegah Kekerasan pada Anak
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap