Polda Metro Jaya belum Temukan Formula Atasi Kemacetan di Jakarta
![Polda Metro Jaya belum Temukan Formula Atasi Kemacetan di Jakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/6aa815495a5e8412d66c63be85a843c3.jpg)
POLDA Metro Jaya mengungkap bahwa hingga saat ini belum menemukan formula untuk mengatasi kemacetan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam acara Rilis Akhir Tahun pada Kamis (28/12).
"Berkaitan dengan Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) memang sehari-harinya kami belum bisa menekan kemacetan ini. Berbagai diskusi antara kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto.
Karyoto mengatakan, untuk membuat kebijakan dalam mengurai kemacetan di Jakarta dan sekitarnya sangat rumit. Ia mencontohkan soal aturan ganjil genap yang banyak diprotes oleh masyarakat jika aturan tersebut berlaku pada semua kendaraan dan sepanjang hari.
Baca juga: Ini Alasan Masyarakat Rela Bermacet Ria saat Liburan
"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan pasti masyarakat akan protes, apalagi di seluruh jam waktu. Apalagi hari ini genap, besok ganjil, nanti masyarakat akan meminta pajak separuh. Karena kalau saya punya mobil genap pasti saya akan keluar hanya di genap saja," ujarnya.
Selain itu, Karyoto mengatakan, pihaknya juga pernah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kemacetan. Namun, hal itu berujung salah paham di masyarakat.
Baca juga: Pemprov DKI Kebut Pembangunan Angkutan Massal untuk Atasi Kemacetan
"Upaya-upaya kami turunkan anggota di jam rawan kami berupaya untuk sedikit memperlancar, seperti di Tendean, Mampang, saya tidak tahu kenapa ada masyarakat yang salah paham. Kita ingin rekayasa di jam-jam tertentu dan dipermanenkan. Tapi, masyarakat menutup jalan alternatif sehingga macet luar biasa," jelasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
PT Joowon Tech Indonesia Mengantongi Izin Gudang Berikat dari Bea Cukai Banten
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Implementasi Pemadanan NIK dan NPWP: Prodi Manajemen Pajak UKI Gelar PKM untuk Sosialisasi Peraturan Baru Perpajakan
KPK Ultimatum Pengusaha Tambang untuk Bayar Pajak dan Hindari Korupsi
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Pemerintah Kota di Indonesia Harus Menyiapkan APBD untuk Membangun Moda Transportasi Massal
ITS Asia Pacific Forum 2024 Resmi Ditutup, Disebut Salah Satu Penyelenggaraan Forum Terbaik
Macet Cipulir, Pembangunan Saluran Air Baru Tuntas Akhir November
Libur Panjang, Kawasan Lembang Macet
Libur Panjang, Polisi Antisipasi Kepadatan Lalin di Sekitar Lokasi Wisata
Memaksa Putar Balik, Kontainer Terguling dan Timpa Truk Lain
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap