visitaaponce.com

Polisi Jika Ganjil-Genap Setiap Hari, Nanti Masyarakat Minta Bayar Pajak Separuh

Polisi: Jika Ganjil-Genap Setiap Hari, Nanti Masyarakat Minta Bayar Pajak Separuh
Suasana area ganjil genap di Jalan RS Fatmawati Raya, Jakarta, Senin (9/9/2019).(MI/SASKIA ANINDYA PUTRI)

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan untuk membuat kebijakan dalam mengurai kemacetan yang kerap terjadi setiap hari di Jakarta dan sekitarnya tidak lah mudah.

Walau sudah menerapkan berbagai cara, tapi kemacetan tetap tidak bisa terhindarkan. Begitu juga setelah memberlakukan kebijakan ganjil genap. Bahkan regulasi itu terancam diprotes jika diterapkan setiap hari.

"Kalau genap dan ganjil diberlakukan pada semua jenis kendaraan pasti masyarakat akan protes, apalagi di seluruh jam waktu. Apalagi hari ini genap, besok ganjil, nanti masyarakat akan meminta pajak (kendaraan) separuh. Karena kalau saya punya mobil genap pasti saya akan keluar hanya pada (tanggal) genap saja," ujarnya.

Baca juga: Ganjil Genap di Ibu Kota Diusulkan Berlaku 24 Jam

"Berkaitan dengan Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) memang sehari-harinya kami belum bisa menekan kemacetan ini. Berbagai diskusi antara kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto.

Selain itu, Karyoto mengatakan, pihaknya juga pernah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kemacetan. Namun, hal itu berujung salah paham di masyarakat.

Baca juga: Libur Idul Adha, Ganjil Genap Ditiadakan

"Upaya-upaya kami turunkan anggota di jam rawan kami berupaya untuk sedikit memperlancar, seperti di Tendean, Mampang, saya tidak tahu kenapa ada masyarakat yang salah paham. Kita ingin rekayasa di jam-jam tertentu dan dipermanenkan. Tapi, masyarakat menutup jalan alternatif sehingga macet luar biasa," jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat