visitaaponce.com

Pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang Bertahan Jelang Relokasi

Pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang Bertahan Jelang Relokasi
Kios-kios pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, yang masih bertahan jelang relokasi 25 Januari 2024.(MI/Sumantri)

JELANG relokasi Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten pada Kamis, 25 Januari 2024 mendatang, para pedagang memilih bertahan. Hal itu membuat suasana di pasar menjadi menegangkan. 

"Apapun yang terjadi kami akan tetap bertahan. Ini urusan perut," kata seorang pedagang Ikan di samping pagar Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Selasa (23/1).

Para pedagang yang tidak boleh berjualan lagi di sekitar pasar tampak berkelompok. Mayoritas dari mereka memilih bertahan untuk bisa berjualan di Pasar Anyar.

Baca juga : Revitalisasi Pasar Anyar Tangerang Sebesar Rp140 Miliar

Ia mengaku akan tetap berjualan di Pasar Anyar, karena untuk pedagang ikan memiliki koordinator. 

" Kalau kita mah masih punya koordinator yang bisa mengatur untuk tetap berjualan di sekitar Pasar Anyar," kata dia sambil menyebut koordinator itu adalah kerabat dekat orang berpengaruh di Kota Tangerang.

Baca juga : Pasar Modern Banjar Wijaya Raih Penghargaan Pemerintah Kota Tangerang

Kepada koordinator, lanjutnya, setiap hari pedagang ikan menyetorkan uang Rp10 ribu. 'Ya pokoknya bayar Rp 10 ribu kepada dia, jualan aman," tandasnya sembari menunjukkan orang termasut yang sedang berjaga-jaga di depan pasar

Hal itu dibenarkan oleh pedagang lainnya. Mereka menolak direlokasi ke Plaza Shinta karena sepi. 'Bertahun-tahun berdiri, plaza itu sepi dan lalulintasnya macet. Lalu kalau kami jualan disitu, mau dimakanin apa anak dan istri," katanya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, para pedagang yang tidak boleh berjualan sejak Selasa (23/1) siang, adalah mereka yang berada di bagian depan pasar. Sementara di samping pasar atau Jalan Ahmad Yani dan tanjakan rel hingga Jalan Soleh ali, masih berdagang seperti biasa.

Para pedagang tersebut juga menolak relokasi. karena tempat yang disediakan oleh Pemda Kota Tangerang, sepert Plaza Shinta dan Mal Metropolis Town Square sepi konsumen.

Sementara itu, untuk merealisasikan relokasi tersebut, selain menurunkan ratusan petugas gabungan yang terdiri dari, Polri, TNI, Satpol PP dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Pemda Kota (Pemkot) Tangerang melakukan penyekatan di beberapa titik menuju Pasar Anyar. Seperti Jalan H. Abdullah (titik utara), Jalan TMP Taruna-Jalan Pasar Anyar Selatan (titik timur), Jalan Kiasnawi-Stasiun Tangerang (titik barat), dan perempatan pintu selatan Pasar Anyar (titik selatan).

Menurut Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Deni Koswara, penyekatan dilakukan guna membatasi aktivitas selama proses relokasi.

"Penyekatan ini semata-mata untuk meminimalisir distribusi arus kendaraan barang yang masuk ke area Pasar Anyar. Di sana, kami juga menempatkan para petugas untuk memberikan penawaran kepada para pedagang jika membutuhkan bantuan mobil untuk membawa barang-barangnya,” tukasnya.

Selain itu, kata Deni, Pemkot Tangerang berharap penyekatan jalur untuk pembatasan aktivitas dapat melancarkan proses relokasi yang ditargetkan akan selesai pada 25 Januari 2024 mendatang. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat