Nasib Warga Kampung Bayam Diharapkan Tidak Meluas Jadi Persoalan Politik
ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta Ahmad Mardono meminta kepada Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencegah permasalahan warga Kampung Bayam meluas menjadi permasalahan sosial dan politik.
Ia mengatakan permasalahan yang dialami warga bisa selesai dengan pendekatan kemanusiaan dan kekeluargaan.
“Di antara 64 warga Kampung bayam yang pada kepemimpinan Gubernur Anies menjadi binaan Pemprov DKI, terdapat anak-anak di bawah umur dan siswa yang masih bersekolah, di mana mereka harus dijaga fisik dan mentalnya,” ujar Mardono, Rabu (7/2).
Baca juga : Polemik Kampung Bayam, Heru Pilih Bangun Rusun Baru
Mardono juga sempat menampung aspirasi dengan menyambangi warga Kampung Bayam. Pasalnya, masalah Kampung Bayam mulai menarik perhatian banyak pihak, termasuk Komnas HAM.
“Apalagi, warga yang berupaya mendapatkan haknya itu merasa kesulitan mendapatkan akses pasokan air bersih, serta aliran listrik pun dimatikan,” ungkap Mardono.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Perseroda memastikan tidak ada perjanjian tertulis terkait izin warga Eks Kampung Bayam untuk bisa menetap di Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.
Baca juga : Tak Kunjung Dapat Hunian, Warga Kampung Bayam Banding Administratif
"Jadi tidak ada putusan kesepakatan resmi bahwa mereka nanti akan menghuni (KSB)," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin dalam diskusi bertajuk 'Mengurai Benang Kusut Kampung Bayam' yang digelar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Minggu (4/2).
Dalam hal ini, Iwan menegaskan pihaknya telah memberikan uang kerahiman atau ganti rugi kepada warga yang bangunannya telah dirobohkan untuk pengembangan Kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Adapun Besaran ganti rugi bangunan mereka juga ditentukan oleh pihak konsultan, bukan PT Jakpro.
Baca juga : Warga Kampung Bayam Harap Kasus Diselesaikan Lewat Restorative Justice
"Jakpro menerapkan satu kaedah bagaimana me-treatment masyarakat yang terdampak terhadap pembangunan, atau resettlement action plan (RAP)," kata Iwan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Permainan Makelar dalam Kasus Korupsi Lahan di Rorotan
Heru Budi Minta Pelaku Penjarahan Rusunawa Marunda Ditangkap
Terbukti KDRT, Keluarga Korban Berharap Pelaku Dihukum Berat
Jaksa Singgung Perbuatan Pidana Terkait Kasus Pemalsuan Surat di Jakarta Utara
Pemkot Jakarta Utara Bersama Komunitas Gelar Kampanye Bebas Sampah Plastik
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Polusi Udara Bisa Picu Depresi dan Rusak Kesehatan Mental
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap