visitaaponce.com

Pemprov DKI Jakarta Dinilai Gagal Mitigasi Banjir, Walhi Sebut Masih Ada Korban

Pemprov DKI Jakarta Dinilai Gagal Mitigasi Banjir, Walhi Sebut Masih Ada Korban
Petugas membantu mengatur lalu lintas saat banjir menggenangi Jalan Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat(MI/Usman Iskandar)

WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.

Adapun Penilaian tersebut didasarkan pada kasus meninggalnya remaja berusia 13 tahun di Pulogadung, Jakarta Timur, akibat terseret arus banjir pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu.

Terlebih, banjir Jakarta merupakan kejadian berulang yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Dengan pengalaman tersebut, pemerintah seharusnya mengutamakan penguatan adaptasi bencana di level masyarakat.

Baca juga : SDA DKI: Kapasitas Tampung Drainase tidak Cukup Saat Hujan Deras Durasi Lama

Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengatakan sekitar 90 persen wilayah ibu kota merupakan kawasan terbangun yang tertutup beton.

Selain itu kondisi tersebut juga diperparah minimnya area resapan air seperti ruang terbuka hijau yang jumlahnya kurang dari 5 persen.

"Akibatnya kemampuan tanah dalam menyerap air hujan semakin berkurang dan meningkatkan potensi banjir. Sampai saat ini, kondisi tersebut belum juga ada

Baca juga : Bantah Tutup Sumur Resapan, Dinas SDA: Kita Tetap Anggarkan Biaya Pemeliharaan

perubahan," jelasnya kepada awak media, Kamis (7/4).

Anca, sapaan akrabnya, mengatakan Jakarta merupakan wilayah rawan banjir dan pembangunannya juga mendegradasi lingkungan, termasuk daerah resapan air.

Menurutnya, kedua faktor tersebut masih ditambah penguatan adaptasi di level masyarakat yang belum maksimal.

Baca juga : Terus Bertambah, 38 Ruas Jalan dan 8 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Daftarnya

"Jika tidak ada perubahan, jatuhnya korban jiwa masih akan terus terjadi di masa mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, Walhi Jakarta menuntut agar Pemprov DKI Jakarta megutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam agenda pembangunan ke depan.

Ia mengatakan sangat penting Pemprov DKI memulihkan lingkungan hidup yang saat ini dalam kondisi kritis serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana yang terdapat di Jakarta. (Far/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat