Pemprov DKI Jakarta Dinilai Gagal Mitigasi Banjir, Walhi Sebut Masih Ada Korban
![Pemprov DKI Jakarta Dinilai Gagal Mitigasi Banjir, Walhi Sebut Masih Ada Korban](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/56c0df0747047a1417e60147baef2e13.jpg)
WAHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gagal meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir.
Adapun Penilaian tersebut didasarkan pada kasus meninggalnya remaja berusia 13 tahun di Pulogadung, Jakarta Timur, akibat terseret arus banjir pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu.
Terlebih, banjir Jakarta merupakan kejadian berulang yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Dengan pengalaman tersebut, pemerintah seharusnya mengutamakan penguatan adaptasi bencana di level masyarakat.
Baca juga : SDA DKI: Kapasitas Tampung Drainase tidak Cukup Saat Hujan Deras Durasi Lama
Pengkampanye Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengatakan sekitar 90 persen wilayah ibu kota merupakan kawasan terbangun yang tertutup beton.
Selain itu kondisi tersebut juga diperparah minimnya area resapan air seperti ruang terbuka hijau yang jumlahnya kurang dari 5 persen.
"Akibatnya kemampuan tanah dalam menyerap air hujan semakin berkurang dan meningkatkan potensi banjir. Sampai saat ini, kondisi tersebut belum juga ada
Baca juga : Bantah Tutup Sumur Resapan, Dinas SDA: Kita Tetap Anggarkan Biaya Pemeliharaan
perubahan," jelasnya kepada awak media, Kamis (7/4).
Anca, sapaan akrabnya, mengatakan Jakarta merupakan wilayah rawan banjir dan pembangunannya juga mendegradasi lingkungan, termasuk daerah resapan air.
Menurutnya, kedua faktor tersebut masih ditambah penguatan adaptasi di level masyarakat yang belum maksimal.
Baca juga : Terus Bertambah, 38 Ruas Jalan dan 8 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ini Daftarnya
"Jika tidak ada perubahan, jatuhnya korban jiwa masih akan terus terjadi di masa mendatang,” katanya.
Lebih lanjut, Walhi Jakarta menuntut agar Pemprov DKI Jakarta megutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam agenda pembangunan ke depan.
Ia mengatakan sangat penting Pemprov DKI memulihkan lingkungan hidup yang saat ini dalam kondisi kritis serta peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai risiko bencana yang terdapat di Jakarta. (Far/Z-7)
Terkini Lainnya
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi: Tidak Tertarik
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap