visitaaponce.com

Penurunan Stunting 2023 Hanya 0,1, Intervensi Spesifik dan Sensitif perlu Dievaluasi

Penurunan Stunting 2023 Hanya 0,1%, Intervensi Spesifik dan Sensitif perlu Dievaluasi
Dokter memberikan vitamin A kepada balita saat program posyandu bulan februari 2024 di Desa Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (20/2/2024). Da(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

SEKERTARIS Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto mengatakan penurunan angka stunting yang hanya 0,1% di 2023 menjadi evaluasi dan upaya intervensi spesifik dan sensitif di tahun-tahun sebelumnya perlu direfleksikan ulang.

"Karena isu stunting maka intervensi yang dilakukan seharusnya pada anak yang berat badan anak tetap, anak berat badan kurang, anak gizi ulang, dan stunting," kata Tavip dalam Rakernas di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (25/4).

Sehingga apabila intervensi dilakukan langsung pada anak stunting maka diperlukan biaya besar dan belum tentu anak yang diintervensi tingkat kepulihannya bisa kembali.

Baca juga : Bali Raih Prevalensi Stunting Terendah se-Indonesia

Sehingga upaya intervensi yang disebutkan oleh Tavip merupakan upaya pencegahan yang dinilai sangat efektif serta menghemat biaya yang cukup besar.

"Itu lah hipotesis bagaimana hipotesis 0,1% itu menjadi refleksi kita di tahun 2024 ini," ujarnya.

Terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan prevalensi stunting dari 2022 seperti Banten yang naik 4%; Papua Tengah 4,8%; higga Nusa Tenggara Timur 2,6%.

Baca juga : Jateng Optimistis Turunkan Angka Stunting sesuai Target

Sementara yang mengalami penurunan siginifikan yakni Jambi 4,5%; Kalimantan Utara 4,7%; Papua Barat 5,2%; Sulawesi Barat 4,7%; hingga Jawa Barat 0,1%.

Selain itu Tavip menyebutkan perlu reorientasi capaian kinerja sasaran. Pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri mengevaluasi pemerintah daerah terhadap capaian-capaian yang ada akan memberikan efek lebih manfaat dan dampak.

"Temuan selama ini feedback di level kepala daerah banyak yang belum fokus dan kolaborasi penanganan stunting. Oleh karena itu reorientasi mikro keluarga menjadi dimensi penting," pungkasnya, (Iam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat