visitaaponce.com

Angka Stunting di Tangerang Selatan Naik Menjadi 9,2 Persen

Angka Stunting di Tangerang Selatan Naik Menjadi 9,2 Persen
Kader Posyandu menahan kaki seorang balita saat diukur menggunakan alat pengukur tinggi badan di Posyandu Sedap Malam, Kelurahan Pengawu, Pa(MI/M Taufan SP Bustan)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan berbagai langkah strategis, diantaranya melalui rembuk stunting guna menekan angkanya yang menjadi semakin tinggi.

"Tujuh kecamatan di Tangsel juga kita dorong menggelar rembuk stunting untuk menemukan langkah strategis apa yang harus dilakukan oleh pemkot dengan seluruh perangkatnya guna menekan angka stunting di Tangerang Selatan ini secara bersama," ungkap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat membuka kegiatan rembuk stunting di Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Langkah-langkah strategis itu, kata Benyamin untuk menekan angka stunting yang sebelumnya turun dari 19,9 persen menjadi 9 persen di 2023.

Baca juga : Pemkot Tangsel Lepas Kloter Kedua Calon Jemaah Haji

"Kalau sekarang ini kita ada di angka 9,2 persen. Itu membuat saya terusik," cetus Benyamin.

Ia mengingatkan, meski terlihat ada kenaikan sedikit hanya 0,2 persen saja, tetapi hal ini tidak boleh diabaikan dan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Sebab itu pelaksanaan rembuk stunting ini melibatkan banyak pihak dari pemerintah, dinas kesehatan, tenaga kesehatan, kader puskesmas dan posyandu, kelompok PKK maupun instansi pendidikan.

Baca juga : Pemkot Tangsel Lepas 393 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama

"Jadi rembuk stunting ini harus ditemukan, kenapa ini kok naik 0,2 persen? Padahal tahun lalu turun sampai 10 persen. Harusnya sekarang tahun 2024 bayangan saya menjadi 5 persen, tapi kok malah naik. Nah, ini di rembuk stunting ini harus ditemukan penyebab dan solusi strategisnya apa," tandas Benyamin.

Pada rembuk stunting ini, sejumlah poin penting menjadi fokus perhatian di antaranya cakupan layanan stunting.

Benyamin menekankan pula, pentingnya mencari penyebab kenaikan stunting di Kota Tangsel ini terjadi, sehingga dapat ditemukan langkah-langkah strategis yang akan diambil mengatasi persoalan tersebut.

Baca juga : Wacana Pembentukan Kota Tangteng Mencuat, Diharapkan Jadi Icon Baru

Namun, untuk beberapa langkah strategis yang selama ini dilakukan harus tetap dilaksanakan dan dioptimalkan untuk ke depannya, di antaranya pemberian obat anti-anemia, suplemen penambah darah untuk remaja, serta treatment khusus sebelum menikah supaya memastikan remaja tidak mengalami penurunan produktivitas nantinya.

Selain itu, pemeriksaan selama masa kehamilan, pemberian makanan tambahan bergizi sesuai kebutuhan, dan penimbangan bayi secara rutin juga akan menjadi prioritas.

Benyamin berharap melalui kegiatan rembuk stunting seluruh pihak terkait dapat bekerja sama dan menemukan solusi efektif menekan angka stunting di Tangerang Selatan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak di Tangsel.( Bay)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat