Jelang Puncak Haji, Jamaah Diminta Jangan Membawa Alat Masak ke Arafah
![Jelang Puncak Haji, Jamaah Diminta Jangan Membawa Alat Masak ke Arafah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/c9e3e9931d11e34b6502c78501cecb9f.jpg)
KEPALA Daerah Kerja Madinah sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, mengingatkan jemaah calon haji Indonesia agar tidak perlu membawa peralatan masak saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Untuk jemaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak. Bawa alat masak justru akan membebani jamaah dan merepotkan jemaah saat prosesi di Arafah nanti," ujar Ali Machzumi di Makkah, Rabu (13/6).
Penegasan itu disampaikan Ali terkait adanya jemaah haji Indonesia yang hendak membawa alat masak magic com dan beras di Arafah.
Baca juga : Cek Kesiapan Puncak Haji, Menag Yaqut Wanti-wanti Jemaah soal Cuaca Panas
Ali mengatakan bahwa saat rangkaian puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh, baik makan pagi, siang, dan malam. Karena itu, kata dia, jemaah tidak perlu repot-repot membawa alat masak yang justru bakal membebani mereka.
Pada musim haji tahun-tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia memang tidak mendapatkan jatah konsumsi selama prosesi ibadah Armuzna secara penuh.
Hal ini tak lepas dari sulitnya pendistribusian konsumsi mengingat padatnya kawasan itu selama hari tasyrik.
Baca juga : PBNU: Mabit di Muzdalifah dengan Murur Hukumnya Sah
Pada penyelenggaraan haji tahun ini, pemerintah menyediakan konsumsi secara full. Ini merupakan terobosan baru dan menjadi yang pertama dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
"Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jemaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jemaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," kata Ali.
Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan, menjelaskan jemaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi yang meliputi enam kali makanan siap saji serta sembilan makanan segar.
Baca juga : Jemaah Haji Dilarang Berpindah Tenda
Semua paket itu dibagikan pada H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah yaitu pada 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
Jemaah juga masih mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menu disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk.
Selain itu, kata dia, setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu.
Terkini Lainnya
Fase Kepulangan, Jemaah Harus Patuhi Larangan Bagasi dan Kabin Pesawat
Stafsus Menag: Jemaah Haji dan Anggota PPIH Dilarang Bawa Air Zam Zam ke Indonesia
Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji Merupakan Keberhasilan Bersama
Masalah dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024, Berikut Evaluasi dari Timwas DPR RI
Muhaimin Iskandar Sampaikan Pesan untuk Jemaah Haji Indonesia
Jemaah Indonesia Diberangkatkan ke Arafah secara Bergelombang
Kloter SUB 01 Mengawali Pemulangan Jemaah ke Tanah Air
Skenario Besar Atasi Kepadatan Jemaah di Mina
Arafah di Hati Musrifah, Alhamdulillah Tiada Henti
Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji Tahun Depan
Tiga Ikhtiar PPIH Percepat Mobilisasi dari Arafah dan Muzdalifah ke Mina
Timwas Haji DPR RI Usulkan Pembentukan Pansus untuk Atasi Masalah Haji yang Berulang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap