visitaaponce.com

Mudik Lewat Jalur Sungai Jadi Alternatif

 Mudik Lewat Jalur Sungai Jadi Alternatif
Sejumlah warga menikmati pemandangan matahari tenggelam di tepi Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (27/9/2022).(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

SUNGAI berperan penting terhadap kehidupan sebagian masyarakat di  Kalimantan Selatan (Kalsel) dan salah satunya karena menjadi sarana transportasi. Mudik lewat jalur sungai pun bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang bemukim di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).

"Transportasi sungai dapat menjadi alternatif. Namun saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi darat seiring perkembangan jaman," tutur Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Fitri Hernadi, Selasa (4/4).

Angkutan sungai banyak digunakan untuk transportasi jarak pendek atau penyeberangan. Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat XV wilayah Kalsel, tercatat panjang jalur sungai yang membelah atau mengelilingi 13 kabupaten/kota di Kalsel mencapai panjang 1.737 km dan 1.223 km bisa dilayari. Transportasi sungai didukung oleh 21 dermaga sungai dan 23 dermaga penyeberangan.

Baca juga: Hanya Ada saat Ramadan, Ini Keunikan Pasar Wadai di Kalimantan Selatan

Sebaran permukiman masyarakat yang ada di sepanjang DAS Barito dan anak cabangnya (Sub DAS), menjadikan transportasi sungai tetap eksis. Permukiman penduduk tersebar di sepanjang DAS mulai dari Tabalong, Kelua, Alabio, Amuntai, Babirik, Nagara, Marabahan hingga Banjarmasin.

Seiring waktu dan perkembangannya, sungai-sungai di Kalsel mengalami degradasi atau penurunan kualitas baik kondisi air yang tercemar maupun badan sungai mengalami sendimentasi dan penyempitan. Di sisi lain gencarnya pembangunan jalur darat, ikut mempengaruhi semakin berkurangnya transportasi sungai.

Baca juga: Kalimantan Selatan Bangun Forest City Kedua

Salah satu jalur sungai yang masih bertahan adalah rute penghubung ke desa-desa peladaman rawa dan sepanjang DAS di Kabupaten Hulu Sungai Utara serta Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

"Sungai masih menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat desa-desa di Kecamatan Paminggir," tutur Rahmadi, Kepala Desa Bararawa, Kecamatan Paminggir. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat