Mudik Lewat Jalur Sungai Jadi Alternatif
![Mudik Lewat Jalur Sungai Jadi Alternatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/a01fef2044bdb45de60189e04e628d66.jpg)
SUNGAI berperan penting terhadap kehidupan sebagian masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan salah satunya karena menjadi sarana transportasi. Mudik lewat jalur sungai pun bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang bemukim di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
"Transportasi sungai dapat menjadi alternatif. Namun saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi darat seiring perkembangan jaman," tutur Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Fitri Hernadi, Selasa (4/4).
Angkutan sungai banyak digunakan untuk transportasi jarak pendek atau penyeberangan. Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat XV wilayah Kalsel, tercatat panjang jalur sungai yang membelah atau mengelilingi 13 kabupaten/kota di Kalsel mencapai panjang 1.737 km dan 1.223 km bisa dilayari. Transportasi sungai didukung oleh 21 dermaga sungai dan 23 dermaga penyeberangan.
Baca juga: Hanya Ada saat Ramadan, Ini Keunikan Pasar Wadai di Kalimantan Selatan
Sebaran permukiman masyarakat yang ada di sepanjang DAS Barito dan anak cabangnya (Sub DAS), menjadikan transportasi sungai tetap eksis. Permukiman penduduk tersebar di sepanjang DAS mulai dari Tabalong, Kelua, Alabio, Amuntai, Babirik, Nagara, Marabahan hingga Banjarmasin.
Seiring waktu dan perkembangannya, sungai-sungai di Kalsel mengalami degradasi atau penurunan kualitas baik kondisi air yang tercemar maupun badan sungai mengalami sendimentasi dan penyempitan. Di sisi lain gencarnya pembangunan jalur darat, ikut mempengaruhi semakin berkurangnya transportasi sungai.
Baca juga: Kalimantan Selatan Bangun Forest City Kedua
Salah satu jalur sungai yang masih bertahan adalah rute penghubung ke desa-desa peladaman rawa dan sepanjang DAS di Kabupaten Hulu Sungai Utara serta Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Sungai masih menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat desa-desa di Kecamatan Paminggir," tutur Rahmadi, Kepala Desa Bararawa, Kecamatan Paminggir. (Z-6)
Terkini Lainnya
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap