visitaaponce.com

Sungai Harau Meluap, Kabupaten Lima Puluh Kota Terendam Banjir

Sungai Harau Meluap, Kabupaten Lima Puluh Kota Terendam Banjir
Foto udara banjir yang merendam wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat.(Antara/Iggoy el Fitra)

BENCANA banjir melanda wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, sekitar pukul 06.00 WIB pada Sabtu (5/9).

Dari laporan sementara yang diterima BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir terjadi setelah Sungai Harau meluap. Itu dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.

"Banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan resmi, Sabtu (5/9).

Baca juga: Cegah Karhutla, KLHK Optimalkan TMC Hingga Awal 2021

Hingga saat ini, lanjut Raditya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Prakiraan cuaca dari BMKG Minangkabau, sebagian besar wilayah Sumatera Barat masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan petir, serta angin kencang.

Adapun wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), berikut Kota Solok, Padang (Koto Tangah).

Kemudian, Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo) dan Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung).

Baca juga: Pandemi Berimbas Tertundanya Realisasi Proyek Cegah Banjir Kalsel

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir, serta angin kencang, juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah sekitarnya.

"Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu faktor cuaca dan hasil prakiraan BMKG, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu," tandas Raditya.(OL-11)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat