Jalur Evakuasi KRB III Merapi di Bakalan Selo Tertutup Longsor
MATERIAL longsor menutup akses jalur evakuasi warga kawasan rawan bencana (KRB) III Dukuh Bakalan, Desa Klakah, kecamatan Selo. Situasi Merapi yang dalam fase erupsi dalam beberapa hari terakhir ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Boyolali mempercepat proses pembersihan material longsor dengan peralatan berat Bakchoe.
"Ya kejadian longsor di tengah situasi fase erupsi ini, membuat segenap relawan kebencanaan bekerja keras untuk menyingkir material longsor yang menutup jalir evakuasi Bakalan," ungkap Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, Senin (11/1) di Selo.
Bencana longsor di Dukuh Bakalan ini terjadi Minggu (10/1) saat hujan deras masih mengguyur wilayah lereng Merapi sisi utara. Hingga Senin pagi, relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan DPU Boyolali berhasil membersihkan material tanah yang menutup badan jalan jakir evakuasi.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus bencana tanah longsor.Namun begitu, warga sekitar Bakalan dan sekitarnya diminta hati hati karena jalan licin. Selain berfungsi jakur evakuasi, jalan desa Bakalan iti tiap hari untuk lalu lintas angkutan sayur yang akan dibawa ke Cepogo maupun Magelang.
Bambang Sinungharjo menjelaskan, bencana banjir juga terjadi disejumlah desa di kecamatan Andong dan Karanggede, ketika Sungai Braolo meluap, karena hujan deras sepanjang tiga jam pada Minggu sore (10/1).
Air bah yang meluap dari Sungai Braolo itu menggenangi sawah, pemukiman dan bahkan 4 rumah industri tahu, dan bahkan sempat menghanyutkan dua warga setempat, yang kemudian bisa diselamatkan tim SAR gabungan dari relawan, TNI dan Polri.
"Dalam bencana banjir itu tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkab
Desta Riski Ariyanto, 17 th, pelajar SMK Marif 2 Boyolali, Islam, alamat Tretes Rt 03/02 Ds. karangkepoh, Kec.Karanggede dan Ali Firmansyah,16, warga Karangkepoh. Keduanya selamat dan telah diambil keluarganya," imbuh Bambang.
Banjir yang menggenangi pemukiman dan jalan jalan serta hamparan tanaman padi itu Minggu malam sudah surut.Hingga Senin pagi, warga masih sibuk bersih bersih limpur yang masuk rumah mereka. Ada sedikitnya 15 rumah yang diredam air lumayan parah. (OL-13)
Baca Juga: Merapi masih Menyimpan Bahaya
Terkini Lainnya
BNPB Intensifkan Koordinasi untuk Pemasangan Sistem Peringatan Dini
12 Jam Terjadi 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa Merapi
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Hampir Setiap Setengah Jam Terjadi Guguran Lava di Gunung Merapi
Ini Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah Sekitar Gunung Marapi di Sumbar
Curah Hujan masih Tinggi, Modifikasi Cuaca tidak Berhenti
Longsor Papua Nugini, Medan Berat dan Terpencil Hambat Distribusi Bantuan
3 Korban yang Tertimbun Tanah Longsor di Garut Berhasil Dievakuasi
15 WNI di Sudan Diangkut Pakai Pesawat Militer Arab Saudi
Tim Gabungan Terus Cari 4 Korban Longsor Tebing Rel di Bogor
Peneliti UGM: Potensi Siklon Tinggi, Galakkan Sosialisasi Bencana
Tangani Wabah Korona, Komunikasi Publik mesti Efektif
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap