visitaaponce.com

Gudang SRG Bawang Merah Teknologi CAS, Upaya Stabilitasi Harga

Gudang SRG Bawang Merah Teknologi CAS, Upaya Stabilitasi Harga
Gudang SRG CAS di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes(MI/Supardji Rasban)

PEMERINTAH pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong percepatan implementasi teknologi mesin penyimpanan produk holtikultura. Saat ini penerapan Sistem Resi Gudang (SRG) bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah mengadopsi teknologi Controle Athmosphere Storadge (CAS) untuk menyimpan produk unggulan Kabupaten Brebes tersebut.

"Dengan teknologi ini kami mengupayakan agar harga bawang merah tetap stabil meski panen raya," ujar Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, saat mengunjungi Gudang SRG CAS di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, yang rilisnya diterima Selasa (26/1).

Jerry menuturkan, selain pengendalian harga juga memastikan stok dari hasil panen bawang merah aman. Karena dapat disimpan dengan baik di SRG. "Gudang SRG di Brebes dan sudah berjalan dengan baik, berkat dukungan dari Pemkab Brebes dan koordinasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti)," turut Jerry.

Jerry menyebut, SRG dapat memberikan banyak manfaat bagi petani, yaitu dapat menyimpan komoditas hasil panen dengan baik dan memberikan kepastian harga dengan tunda jual. "Intinya pemerintah pusat melalui Kemendag memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," ucapnya.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Sidarta Utama, mengatakan SRG merupakan gudang bawang merah pertama yang menggunakan teknologi CAS.

"Karena bawang merah cepat usang makanya harus menggunakan teknologi CAS atau mesin pendingin," terangnya.

Sidarta berjanji jika nantinya berjalan dengan baik maka tidak segan untuk membangun gudang untuk bawang merah di tempat lain. "Jika jumlah SGR cukup banyak maka dapat menampung hasil panen karena stok berlebihan, dan berperan membuat  harga bawang merah lebih stabil," jelasnya.

Menurut Sidarta, SRG terkendala beban oprasional, karena sifat bawang merah yang unik memerlukan energi listrik cukup banyak, berbeda dengan SRG gabah tanpa CAS. Kedepan akan terbuka dengan penggunaan lain, agar dapat menghemat biaya operasional.

Wakil Bupati Brebes Narjo, mengatakan perlu penambahan gudang lagi untuk menampung stok bawang merah hasil petani. "Bukan bawang merah saja juga cabe merah jika panen raya juga harganya anjok," ujar Narjo.

Narjo berharap, gudang SRG bawang merah dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu menjadi stabilisator harga. "Karena anjloknya harga menjadi masalah cukup serius ketika panen raya," jelas Narjo. (OL-13)

Baca Juga: Lima Rekomendasi Kementerian LHK Terkait Banjir Kalsel

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat