Balikpapan Waspadai ABK Kapal India dan China Terkait COVID-19
![Balikpapan Waspadai ABK Kapal India dan China Terkait COVID-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/7a096a30b882f0708c80e1a03b411d6b.jpg)
SATGAS Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan meningkatkan kewaspadaan di Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, khususnya terkait kedatangan kapal dari India dan China setelah ditemukannya enam warga India yang terpapar COVID-19 di Kota Samarinda,
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan Wali Kota Rizal Effedi di Balikpapan, Sabtu mengatakan awak kapal dari India dan China yang paling diwaspadai, terutama lagi awak kapal pengangkut batubara.
Apalagi, kata dia, di India saat ini kasus COVID-19 kembali merebak yang membuat ribuan orang terpapar.
“Batu bara kita kan diekspor ke India, juga China. Satu cara mengangkutnya mereka kirim kapalnya ke sini untuk dimuati batubara. Nah itu yang kita waspadai,” ujar wali kota.
Apalagi pemuatan batubara ke kapal dari stockpile bisa memakan waktu beberapa hari, dan sementara itu awak kapal turun ke darat.
Baca juga: Koalisi LSM Sebut Pemerintah Abaikan Vaksinasi Kelompok Prioritas
Menurut Wali Kota Rizal, Satgas COVID-19 Balikpapan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) benar-benar mewaspadai hal tersebut.
Seperti diberitakan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda Solihin mengkonfirmasi ada enam warga India kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Samarinda karena positif terpapar COVID-19.
Para anak buah kapal (ABK) India itu diketahui terpapar setelah satu ABK mengeluh sakit yang segera diperiksa oleh Tim KKP.
“Hasil swab positif dan segera kami tracing pada yang lain. Ternyata lima yang lain juga positif,” kata Solihin.
Mengetahui hal itu, keenamnya segera diungsikan ke darat dan menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Untuk sementara pemuatan batubara ke kapal kargo curah itu juga dihentikan sampai kapal dinyatakan aman kembali.
Di sisi lain, sebagaimana pemerintah pusat melarang aktivitas mudik, demikian juga Pemkot Balikpapan. Pelabuhan Semayang dan Bandara Sepinggan adalah dua pintu keluar untuk mudik yang biasanya mulai ramai sejak 2 pekan sebelum Idul Fitri dan mencapai puncaknya pada tiga atau dua hari sebelum Idul Fitri.
“Tapi tahun ini, sebagaimana juga tahun lalu, kami melarang masyarakat mudik agar tidak terjadi ledakan penularan kasus COVID-19 ini,” kata Wali Kota Rizal Effendi.(OL-4)
Terkini Lainnya
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Menang 4-1 atas Vietnam, Tim Junior Indonesia Bersiap Hadapi India
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celcius
Merasa Jadi Korban TPPO, 8 ABK Kapal Tiongkok Fu Yuan Yu 857 Lapor Polisi
Tiga Kapal Ikan Ilegal dari Vietnam dan Malaysia Ditangkap di Laut Natuna dan Selat Malaka
Polri Amankan Kapal Asing Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Kepri
Harga Tiket Kapal Pengungsi Rohingya ke Aceh Rp14 Juta
Perluas Inspeksi Kapal, FAO Bunyikan Genderang Perang Lawan Illegal Fishing
Bakamla dan TNI AL Halau Tanker asal Marshall Masuk Selat Malaka
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap