Positif Covid di Sumsel Melonjak, Pejabat Sebut Delay Report
![Positif Covid di Sumsel Melonjak, Pejabat Sebut Delay Report](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/9531dff273880f8cf5b106a2fb859508.jpg)
ANGKA positif Covid-19 di Sumatra Selatan terus meningkat tajam. Pada Rabu (7/7), penambahan kasus baru positif Covid-19 mencapai 358 orang dan 296 kasus pada Kamis (8/7). Padahal sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 harian rata-rata 100-140 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, mengakui adanya angka peningkatan kasus Covid-19. Namun, hal itu disebabkan adanya delay report (laporan yang tertunda).
"Saat ini sampel yang diperiksa cukup banyak, dan terjadi peningkatan dua kali lipat. Dimana tadinya sehari 500 sampel sekarang bisa 1.000-an sampel yang diperiksa," kata Lesty, Jumat (9/7).
Ia mengatakan, dalam menangani Covid-19 ini, grand design penanganannya ada tiga yaitu 3T (testing, tracing, dan treatment) dan ada percepatan vaksinasi Covid-19. Untuk treatment, ada dua yaitu yang tidak bergejala bisa isolasi mandiri baik di rumah maupun di tempat yang sudah disediakan pemerintah. Lalu untuk yang bergejala bisa di rumah sakit.
"Kemudian untuk tracing dari satu orang yang positif, ada 15 orang yang di tracing dan di tes. Ketika di tes antigen ada yang positif maka dilanjutkan tes PCR," ungkapnya.
Lesty menghimbau, kepada masyarakat diharapkan lebih waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Maka kami tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat agar menjalankan prokes dengan baik, penuh kesadaran dan dengan rasa tanggung jawab," katanya.
Menurut Lesty, pandemi ini tanggung jawab bersama semua pihak. Maka dihimbau juga kepada yang mengadakan kegiatan, agar penanggung jawab kegiatan memastikan yang ikut kegiatan sehat, dan prokesnya benar-benar dijalankan dengan baik.
Lalu hindari makan secara prasmanan, ataupun makan bersama. Kemudian pertemuan tidak boleh lama dan kegiatan-kegiatan dibatasi. Untuk ruangan upayakan berventilasi.
Lesty menambahkan, untuk menghadapi terjadinya lonjakan Covid-19 berbagai persiapan telah dilakukan seperti mengecek ketersediaan oksigen yang sejauh ini masih aman. Lalu obat-obatan untuk Covid-19 dan vitamin masih cukup.
Selain itu, APD seperti masker dan lain-lain sudah ditambah pengadaannya. Untuk antigen di Sumsel mulai menipis, untuk itu Dinkes akan minta ke pusat melalui Gubernur Sumsel.
"Di Sumsel ini fungsinya sebagai buffer stok, untuk itu kabupaten/kota bisa menggunakan DAU dan memanfaatkan secara optimal," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Kawasan Pesisir di Kota Cirebon Disiapkan jadi Destinasi Wisata.
Terkini Lainnya
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Menkes Tunggu Presiden Respons Status Darurat Kesehatan Covid-19
Sejumlah Puskesmas di Surabaya Kehabisan Vaksin Covid-19
Kasus Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Bukan Karena Hari Raya
14 Maret Sepertiga Kasus Covid-19 Baru Ada di DKI Jakarta
Kasus Covid-18 Aktif Naik, Perlu Tahu Ciri Omikron dan Pencegahannya
Klaster Pesta Picu Kasus Covid Naik Drastis di Sikka
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap