NTT Kembangkan 7 Destinasi Wisata Untuk Genjot Ekonomi Masyarakat
![NTT Kembangkan 7 Destinasi Wisata Untuk Genjot Ekonomi Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/6b8ff2596f8f97588841201c0cf712e2.jpg)
PROVINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengembangkan tujuh destinasi wisata prioritas yang terdampak pandemi covid-19. Tujuh destinasi wisata itu ialah Pantai Liman di Kupang, Desa Wolwal di Alor, Mulut Seribu di Rote Ndao, Lamalera di Lembata, Koanara di Ende, Fatumnasi di Timor Tengah Selatan, dan Pramaidita di Sumba Timur.
"Pola pikir kita juga harus diubah, bahwa pengelolaan destinasi wisata tidak semata-mata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, tetapi lebih mengedepankan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Jumat (20/8).
Untuk membangun meningkatkan pendapatan warga di tengah pandemi covid-19, Laiskodat minta pemerintah kabupaten memperbanyak atraksi atau festival yang disertai dengan narasi-narasi yang memikat wisatawan. "Menghasilkan produk lokal kualitas terbaik, menarik dan memiliki cita rasa serta nilai ekonomi yang tinggi," ujarnya.
Pemerintah provinsi, jelas Laiskodat menyediakan sarana dan prasrana penunjang di lokasi wisata, sedangkan sarana penunjang lainnya seperti jalan, air bersih, listrik dan komunikasi, serta memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk menjadi pemilik atas obyek wisata yang ada.
"Kita harus berkomitmen bahwa mulai tahun ini dan mendatang pariwisata NTT sudah benar-benar pulih dan normal sebagaimana mestinya bahkan mengalami lonjakan," katanya.
Untuk itu, tambahnya, pemerintah kota, kabupatan dan provinsi melalui intervensi program dan kegiatan yang ada dapat mendukung pelaku industri pariwisata agar dapat bertahan dan produktif dalam kondisi ini. "Mulai dari sekarang kita harus menjamin ketersediaan rantai pasok atau supply chain yang menunjang pariwisata secara mandiri dengan mengurangi pasokan dari luar NTT," ungkapnya.
Hal lainnya yang harus disiapkan dan dibenahi dalam mendukung pariwisata, yakni faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penciptaan keamanan dan kenyamanan, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dari segi hiegenis, seperti ketersediaan dan kelayakan toilet, air bersih dan manajemen persampahan yang baik. (OL-15)
Terkini Lainnya
Indonesia Quality Tourism Fund akan Dibentuk, Dana Awal Rp2 Triliun
Bank DKI dan Tokopedia Siap Dukung Visi Jakarta Kota Global
Baru Pertama Kali ke Luar Negeri? Coba Kunjungi Bangkok
Jawa Barat Dorong Pengembangan Potensi Wisata di 27 Kabupaten Kota
Spa Mengalami Pertumbuhan Tertinggi di Antara Industri Wellness Tourisms Lainnya
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap