Ridwan Kamil Luncurkan Pemasaran Perdana Pupuk Organik
![Ridwan Kamil Luncurkan Pemasaran Perdana Pupuk Organik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/3011f69d9f2437d1c80470c290d299a8.jpg)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meluncurkan pemasaran perdana produk pupuk organik yang berasal dari limbah kotoran hewan yang dikelola peternak anggota Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS).
Gubernur mengapresiasi konsep pengolahan limbah kotoran hewan ini karena akan mengurangi tingkat pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
"Saya apresiasi KPBS melakukan upaya-upaya bersama gerakan citarum harum yang sangat solutif," kata saat peluncuran virtual secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Kamis.
Salah satu kelompok yang telah berhasil melakukan pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk organik dan telah memiliki pasar adalah Kelompok Taruna Mukti di Kabupaten Bandung.
Kelompok ini sudah memiliki sertifikat organik dan telah melakukan kerja sama pemasaran secara kontinu sebanyak 3.500 ton dengan Lembaga Sosial Pemerhati Lingkungan Hidup dan Kelestarian Alam “Leuwikeris Hejo”. Pengolahan pupuk organik tersebut kemudian direplikasi oleh para peternak anggota KPBS dan KPSBU.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, optimistis program Citarum Harum akan selesai dalam tiga tahun karena mendapatkan kontribusi pengurangan masalah kotoran, limbah hingga sedimentasi.
"Dengan konsep ini tentunya program Citarum Harum yang ditargetkan selesai dalam beberapa tahun mendatang sebagai sungai yang bersih," ujarnya.
Kang Emil berharap, pemanfaatan kotoran hewan menjadi pupuk organik ini bisa menjadi percontohan dan direplikasi di wilayah lainnya.
"Titip agar pengolahan ini menjadi best practice agar bisa dipraktekan ke seluruh Jabar bahkan seluruh indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPBS Pangalengan menandatangani perjanjian ketja sama dengan PT Leuwikeris Hejo.
Kemudian penandatangan MoU antara Ketua KPBS Pangalengan dengan Bank Jabar Banten tentang Pemanfaatan Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
Lalu pemberian buku rekening Dana Pensiun dari Bank BJB kepada 10 orang petani milenial sapi perah. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
DAS Citarum Dikelola Kabupaten dan Kota pada 2026, Pemprov Jabar Siapkan Transisi
Telusuri Jejak Peradaban melalui Cerita Citarum
Aktivis Lingkungan Sebut Program Citarum Harum telah Gagal
Kodam III/Siliwangi, Unpas dan BBWS Teken Kerja Sama Kembali demi Keberlanjutan Citarum Harum
Kemendagri Fasilitasi Penanganan Sampah DAS Citarum
Kementan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan Melalui UPPO-Biogas
Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Eco-Enzyme
Kembangkan Pertanian, Penjabat Bupati Klungkung Bagikan Pupuk Organik Gratis
Lebih Hemat, Para Petani Mulai Beralih Gunakan Pupuk Organik
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia, Kementan Perkenalkan Inovasi Teknik Biosaka
Masyarakat Pertanian Organik Indonesia Ingatkan Perlunya Inovasi Pertanian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap