visitaaponce.com

Susur Sungai, Wisata Andalan Kota Seribu Sungai

Susur Sungai, Wisata Andalan Kota Seribu Sungai
Beberapa warga akan mengikuti kegiatan susur sungai di Banjarmasin, Kalsel.(MI/Denny Susanto)

BERJULUK Kota Seribu Sungai, Pemerintah Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya memaksimalkan potensi ekonomi daerah melalui pengembangan wisata berbasis sungai.

Meski tidak seramai sebelum pandemi covid 19, beberapa perahu motor (kelotok) wisata masih terlihat hilir mudik membawa penumpang menyusuri Sungai Martapura. 

Para penumpang umumnya adalah warga sekitar Kota Banjarmasin, yang ingin berekreasi menikmati keindahan wajah kota di sore hari.

Baca juga: Pemkab Hulu Sungai Tengah Kembangkan Komoditas Kopi Lokal Meratus

Berangkat dari Dermaga Siring, seberang Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, yang biasa menjadi lokasi Pasar Terapung tiap akhir pekan, wisata susur sungai ini akan membawa penumpang berkeliling melihat keindahan Kota Banjarmasin. 

"Sebenarnya minat warga wisata susur sungai cukup ramai. Namun, karena covid 19, sempat ditutup dan sekarang kembali dibuka namun dibatasi," tutur Anang, motoris perahu wisata.

Ada beberapa rute wisata susur sungai Martapura di Kota Banjarmasin ini. 

Rute terpendek adalah ke arah utara dari dermaga melintasi Menara Pandang-taman nol kilometer-perkantoran gubernur lama hingga jembatan pasar lama kemudian berbalik ke arah selatan menuju Jembatan Dewi. Untuk rute pendek ini dikenakan tarif Rp10.000 per orang.

Rute lainnya menyusuri sungai lebih jauh lagi sesuai permintaan dengan biaya tambahan atau bisa dengan sistem carteran. 

Tarif carteran antara Rp300 ribu-Rp350 ribu dengan tujuan biasanya menuju pasar terapung Kuin dan Pulau Kembang di Sungai Barito. Ada juga tujuan pasar terapung Lokbaintan Kabupaten Banjar.

"Wisata susur sungai ini terus kita kembangkan dan menjadi bagian dalam konsep wisata berbasis sungai," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Alhaq.

Saat ini, Pemko Banjarmasin juga tengah mengembangkan wisata Jembatan Pulau Bromo yaitu wisata jembatan dipadukan dengan wisata susur Sungai Kuin Kacil dan wisata edukasi permainan. 

Sebagai daerah yang memiliki banyak sungai dan sejarahnya wisata susur sungai ini dinilai dapat menjadi wisata andalan di Kota Seribu Sungai.

Wisata susur sungai ini sangat bergantung dari kondisi kelestarian sungai itu sendiri. Pemprov Kalsel, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan World Clean Day 2021, telah memulai program rehabilitasi sungai yang disebut Sungai Martapura Bungas. 

Program ini bertujuan mengembalikan fungsi sungai sebagai sendi kehidupan bagi masyarakat sepanjang daerah aliran Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Banjar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana mengungkapkan salah satu tujuan program Sungai Martapura Bungas adalah pengembangan wisata, transportasi dan ekonomi kreatif berbasis sungai disamping upaya rehabilitasi sungai martapura untuk mencegah bencana banjir. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat