Tingkatkan Produktivitas, Kementan Latih Penyuluh dan Petani Banyuwangi Kuasai Alsintan
![Tingkatkan Produktivitas, Kementan Latih Penyuluh dan Petani Banyuwangi Kuasai Alsintan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/0e2dfebe50874d09697a4bf229998b93.jpg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan teknologi dan inovasi di bidang pertanian. Melalui sentuhan teknologi penerapan sistem pertanian modern telah dilakukan untuk olah, tanam dan panen.
Oleh sebab itu, Kementan mendorong agar petani dan penyuluh bisa menguasai alat dan mesin pertanian (alsintan). Termasuk juga penyuluh dan petani di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) optimistis dengan kemajuan teknologi pertanian yang semakin pesat. Modernisasi tersebut menjadi tanda kesiapan pertanian 4.0. Apalagi penggunaan alat dan mesin dilakukan secara masif pada setiap proses produksi.
“Mau bagaimana pun sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi bangsa yang dibutuhkan. Kita tidak menisbikan kekuatan atau kemajuan teknologi yang ada dan bagian dari bagaimana membangun produktivitas yang makin baik dan biaya produksi yang makin rendah itu harus dituju," kata Mentan.
SYL melanjutkan, pertanian dulu menghadirkan cangkul, itu industri babak pertama, dan ada traktor dan hand traktor, di era induatri kedua.
“Era ketiga ada teknologi informasi dan elektronik yang diterapkan pada sistem produksi, dan sekarang masuk industri 4.0, pemuda Indonesia harus masuk kesitu" tegasnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan pentingnya peran SDM pertanian.
Khususnya, penyuluh pertanian dalam mendampingi petani dengan memanfaatkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk mendukung sinergi peneliti dan penyuluh.
“Kunci keberhasilannya adalah cara implementasi inovasi teknologi secara keseluruhan, meningkatkan produktivitas dan daya saing mandiri,” kata Dedi dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/10).
Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian di Indonesia, kinerja pertanian ditentukan oleh kerja penyuluh dan petani, BPPSDMP berkewajiban memberi pelatihan dan mencetak tenaga-tenaga terlatih untuk terus menggerakan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah BPPSDMP, bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, turut berperan aktif dalam membekali sumber daya manusia pertanian.
Salah satu upayanya adalah melalui pelatihan tematik alsintan yang dilaksanakan di BPP Glagah dan BPP Rogojampi. Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta penyuluh pertanian dan petani.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Arief Setiawan, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujan untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian, mendorong munculnya kebijakan peningkatan penyediaan material komponen lokal.
"Selain itu, mendorong pertumbuhan dan pengembangan produk alsintan dalam negeri, peningkatan standarisasi alsintan yang dipergunakan oleh petani, menarik minat generasi milenial untuk bekerja di sektor pertanian, dan mendorong lembaga keuangan untuk terlibat dalam pembiayaan pengembangan dan penggunaan alsintan," katanya.
Materi pelatihan tematik ini dititikberatkan pada merancang pemecahan masalah, mengenal alsintan rice transplanter, pencatatan konsolidasi keuangan usahatani, aplikasi alsintan rice transplanter, perawatan alsintan, dan analisis usaha transplanter.
Selain itu, materi tentang management UPJA yang disampaikan oleh Munanto Haris dan Roikhan Bustanul Efendi, widyaiswara dari BBPP Ketindan serta fasilitator dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lumajang. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
UKP Beri Dukungan kepada Petani dan Pelaku UMKM Milenial
Badan POM Ingatkan Urus Izin Edar Makanan dan Minuman Jangan Melalui Calo
Badan POM Jemput Bola Pendampingan Izin Edar
Perketat Pengamanan WWF ke-10, 500 Personil Gabungan Diturunkan
Dinkes Banyuwangi Canangkan 15 Desa Masuk Pilot Project Bebas Nyamuk
Kunker ke Banyuwangi, Presiden Jokowi akan Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap