visitaaponce.com

BBWS Citarum Bandung Kebut Kerjakan Proyek Pengendalian Banjir

BBWS Citarum Bandung Kebut Kerjakan Proyek Pengendalian Banjir
Warga berjalan di kawasan proyek pembangunan infrastruktur tanggul (polder) Cieunteung, di Desa Mekarsari, Baleendah, Kabupaten Bandung.(Antara/Fahrul Jayadiputra.)

HUJAN yang mulai intens turun membuat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Jawa Barat, terus kebut mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pengendalian banjir Cekungan Bandung. Saat ini BBWS Citarum tengah mengerjakan kolam retensi Andir, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, sedikitnya lima polder di Kawasan Bandung Selatan juga tengah dibangun.

Kepala BBWS Citarum Bastari mengatakan, untuk Kolam Retensi Andir saat ini pengerjaannya baru menyentuh 74%. Pihaknya menargetkan kolam retensi Andir tuntas akhir tahun ini. Kolam retensi Andir dibangun di lahan seluas 4,85 hektare dengan luas daerah tangkapan air (catchment area) 148,78 hektare, luas genangan 2,75 hektare, serta volume tampungan hingga 137,500 meter kubik.

"Selain itu lima polder, di antaranya Polder Cipalasari-1 dengan catchment area seluas 29,79 hektare dan volume tampungan 1.125 meter kubik serta Polder Cipalasari-2  dengan catchment area 11,79 hektare dan volume 1.125 meter kubik)," jelasnya di Bandung, Jumat (5/11). Lalu Polder Cijambe Barat (catchment area 78,20 hektare dan volume 1.125 meter kubik), Polder Cijambe Timur (catchment area 58,60 hektare dan volume 1.125 meter kubik), dan Polder Cisangkuy (catchment area 7,85 hektare dan volume 450 meter kubik). 

Ia menargetkan dalam dua minggu ini bisa menyentuh angka 85% seiring dengan kehadiran pompa. Curah hujan yang cukup tinggi kemarin, katanya, kolam retensi Andir terisi penuh. Namun ini bukan berarti kinerja kolam retensi tersebut sudah terintegrasi. Kolam mulai berfungsi jika pompa dan sederet sistem lain sudah berjalan.

"Jadi kolam maupun polder itu otomatis menampung banjir, tetapi belum optimal karena harus dipompa. Saat ini ada delapan pompa kita yang existing yang sudah bekerja, di samping lima yang sedang dibangun tersebut," lanjutnya.

Sedangkan untuk mengendalikan banjir Cekungan Bandung saat ini yang dioptimalkan yaitu fungsi sodetan atau floodway Cisangkuy dan terowongan air atau tunnel Nanjung. Terowongan Nanjung yang sudah beroperasi sejak tahun lalu dan Sodetan Cisangkuy yang sudah beroperasi sehingga membuat banjir yang terjadi kian cepat surut. Untuk mengantisipasi dan menangani genangan-genangan banjir, pihaknya pun mengoperasikan delapan pompa air di kolam retensi dan polder sepanjang Citarum.

"Rumah Pompa Citepus memiliki kapasitas pompa 2 x 0,15 m3 per detik juga memiliki luas kolam 2.560 m2 dengan kapasitas kolam 2.319 m3 dan dapat melakukan pengamanan permukiman yang dihuni 3.116 keluarga," tambahnya. Begitu juga dengan Rumah Pompa Bojong Citepus yang memiliki kapasitas pompa 2 x 0,15 m3 per detik, luas kolam 4.500m2, dan pengamanan permukiman 2.200 keluarga. 

Baca juga: Bunga Bangkai Setinggi 4 Meter Ditemukan di Agam

Rumah Pompa Parung Halang memiliki kapasitas pompa 2 x 0,15 m3 per detik, luas kolam 3.200 m2, dan pengamanan permukiman sebanyak 4.000 keluarga. Sedangkan Kolam Retensi Cienteung memiliki luas kolam 4,7 hektare dengan tampungan 190.000 m3, pengamanan permukiman 1.250 rumah, dan kapasitas pompa 12,5 m3 per detik. Pompa pun terdapat di Oxbow Cisangkuy, Oxbow Bojongsoang, Oxbow Sapan, dan Polder Bojongsoang. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat