visitaaponce.com

Pencarian Korban Perahu Terbalik Di Bengawan Solo Dihentikan

Pencarian Korban Perahu Terbalik Di Bengawan Solo Dihentikan
Tim SAR saat melakukan pencarian korban terbaliknya perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Tuban, Jawa Timur.(ANTARA)

TIM SAR gabungan, Rabu (10/11) menghentikan pencarian korban hilang dalam peristiwa terbaliknya perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Hingga kini, lima korban dalama peristiwa tersebut belum ditemukan.

Posko induk bersama tim SAR yang ada  di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban juga telah ditutup dan Tim SAR gabung juga telah ditarik kembali dari lokasi kejadian.

"Mulai pagi ini Posko Induk di Ngadirejo ditutup dan pencarian dihentikan," terang Sekretaris BPBD Bojonegoro, Zaenul Ma'arif kepada Media Indonesia, Rabu (10/11).

Menurut dia, hingga hari ketujuh penyisiran yang dilakukan tim SAR gabungan dari lokasi kejadian di Desa Ngadirejo, Rengel yang berbatasan dengan Desa Semambung, Kanor, Bojonegoro hingga hilir Bengawan Solo di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik tidak menemukan jasad korban. Hingga saat ini masih ada lima korban yang belum ditemukan.

Bertambahnya jumlah korban yang hanyut karena masuknya data satu orang penumpang perahu terbalik yang sebelumnya terdata berjumlah  19 orang. "Memang sebelumnya data manifes 19 orang tapi, ternyata jumlahnya bertambah menjadi 20 penumpang," pungkasnya.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian korban hilang di darat maupun di perairan maksimal dilakukan sampai 7 hari. Setelah itu, tim SAR ditarik lagi dari ke barak dari lokasi kejadian.

Musibah perahu terbalik di Bengawan Solo, Rabu (3/11) mengakibatkan 20 penumpang menjadi korban. Dari jumlah itu, 10 penumpang berhasil selamat dan 5 orang ditemukan meninggal serta lima lainnya belum ditemukan. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat