visitaaponce.com

Bupati Hendy Berambisi Angkat Kopi Jember ke Tingkat Internasional

 Bupati Hendy Berambisi Angkat Kopi Jember ke Tingkat Internasional
Bupati Jember, Hendy Siswanto (kiri) bersama masyarakat memperkenalkan kopi asli Jember.(Dok.Pemkab Jember)

SELAMA ini jika mendengar kata kopi, orang pasti akan teringat beberapa daerah di Tanah Air seperti Gayo, Toraja, Bali, Temanggung, dan lain-lain. Namun dari kesemua daerah itu, kopi daerah Jember memang belum terlalu populer.

Padahal sebagai daerah yang berada di antara pegunungan Hyang Argopuro dan Raung membuat  Kabupaten Jember  cocok untuk perkebunan kopi. Ada tiga jenis kopi yang dihasilkan di Jember. Pertama adalah kopi Robusta dengan citarasa pahit, kedua kopi arabika dengan citarasa cenderung asam, dan ketiga adalah kopi Liberika dengan aroma buah nangka.

Baca juga: Menparekraf Dorong Sektor Pariwisata dan UMKM di Jember
 
Bupati Jember, Hendy Siswanto menjelaskan, Jember ini sangat kaya dengan sumber daya alam berlimpah. Apa saja bisa tumbuh di daerahnya karena tanahnya subur. Karena itu ia berkomitmen untuk mengangkat produk lokal khas Jember agar dikenal lebih luas, khususnya produk unggulan seperti kopi dan kakao.
 
“Kabupaten Jember memiliki 18.000 hektar wilayah pertanian kopi robusta yang mampu memproduksi sekitar 11.000 ton per tahun, bahkan masih ada 32.000 hektar lagi lahan yang berpotensi untuk ditanami kopi robusta dan tersebar di berbagai kecamatan,” jelas Hendy dalam siaran persnya.
 
"Di samping  memiliki  potensi budidaya kopi jenis robusta, Jember juga memiliki kualitas terbaik bukan saja di Indonesia, bahkan mungkin didunia. Karena kita juga memiliki jenis kopi rengganis namanya, yang tumbuh di lereng gunung Argopuro,” jelasnya.
 
Komoditas kopi, lanjut Hendy, memiliki multiplier effect ekonomi ke warga Jember, mulai dari tingkat hulu (on-farm) sampai hilir (off-farm). "Kami ingin menyatukan visi dan langkah, serta bersinergi memajukan sektor perkebunan kopi ini. Adanya penguatan produk mulai dari hulu sampai hilir," tegasnya.
 
Ke depan Bupati Hendy berharap para petani lokal tidak lagi menjual langsung biji kopi, namun sudah memiliki nilai tambah berupa produk kopi kemasan dengan harga yang lebih tinggi. “Ke depan saya akan membawa dan turut memasarkan produk lokal khas Jember khususnya kopi agar tidak kalah dengan daerah lainnya," ujarnya. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat