Bupati Hendy Berambisi Angkat Kopi Jember ke Tingkat Internasional
![Bupati Hendy Berambisi Angkat Kopi Jember ke Tingkat Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/28d393cc1f800952aab470e62eefa03c.jpg)
SELAMA ini jika mendengar kata kopi, orang pasti akan teringat beberapa daerah di Tanah Air seperti Gayo, Toraja, Bali, Temanggung, dan lain-lain. Namun dari kesemua daerah itu, kopi daerah Jember memang belum terlalu populer.
Padahal sebagai daerah yang berada di antara pegunungan Hyang Argopuro dan Raung membuat Kabupaten Jember cocok untuk perkebunan kopi. Ada tiga jenis kopi yang dihasilkan di Jember. Pertama adalah kopi Robusta dengan citarasa pahit, kedua kopi arabika dengan citarasa cenderung asam, dan ketiga adalah kopi Liberika dengan aroma buah nangka.
Baca juga: Menparekraf Dorong Sektor Pariwisata dan UMKM di Jember
Bupati Jember, Hendy Siswanto menjelaskan, Jember ini sangat kaya dengan sumber daya alam berlimpah. Apa saja bisa tumbuh di daerahnya karena tanahnya subur. Karena itu ia berkomitmen untuk mengangkat produk lokal khas Jember agar dikenal lebih luas, khususnya produk unggulan seperti kopi dan kakao.
“Kabupaten Jember memiliki 18.000 hektar wilayah pertanian kopi robusta yang mampu memproduksi sekitar 11.000 ton per tahun, bahkan masih ada 32.000 hektar lagi lahan yang berpotensi untuk ditanami kopi robusta dan tersebar di berbagai kecamatan,” jelas Hendy dalam siaran persnya.
"Di samping memiliki potensi budidaya kopi jenis robusta, Jember juga memiliki kualitas terbaik bukan saja di Indonesia, bahkan mungkin didunia. Karena kita juga memiliki jenis kopi rengganis namanya, yang tumbuh di lereng gunung Argopuro,” jelasnya.
Komoditas kopi, lanjut Hendy, memiliki multiplier effect ekonomi ke warga Jember, mulai dari tingkat hulu (on-farm) sampai hilir (off-farm). "Kami ingin menyatukan visi dan langkah, serta bersinergi memajukan sektor perkebunan kopi ini. Adanya penguatan produk mulai dari hulu sampai hilir," tegasnya.
Ke depan Bupati Hendy berharap para petani lokal tidak lagi menjual langsung biji kopi, namun sudah memiliki nilai tambah berupa produk kopi kemasan dengan harga yang lebih tinggi. “Ke depan saya akan membawa dan turut memasarkan produk lokal khas Jember khususnya kopi agar tidak kalah dengan daerah lainnya," ujarnya. (Ant/A-1)
Terkini Lainnya
Katasandi Kopi Buka Outlet Ketiga di BSD City
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Kapal Api Group Dukung Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Beri Bantuan Modal Kerja Hingga Rp1 Miliar
Genjot Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi
Gunung Kunir dan Kopi Benowo, Cita Rasa dan Pesona di Ujung Batas Purworejo
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Antisipasi KLB, Program Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak Diluncurkan di Jember
Anjali Kirana Borong Gelar Juara Detec International Junior
Greysia Polii Puji Megawati Sebagai Kebanggaan Indonesia
Bawa Red Spark ke Playoff, Megawati Hangestri Cetak Sejarah di Korea
Kendaraan Terpeleset saat Pulang Kampung, Sekeluarga Masuk Jurang
Polisi Bantah Campur Tangan Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap