visitaaponce.com

Petrokimia Gresik Bantu Pemerintah Percepat Vaksinasi Booster

Petrokimia Gresik Bantu Pemerintah Percepat Vaksinasi Booster 
Pelaksanaan vaksinasi booster Petrokimia Gresik(Dok. Petrokimia Gresik)

PT Petrokimia Gresik menggelar vaksinasi covid-19 penguat atau booster untuk para karyawan selama dua pekan. 

Upaya tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan kepada pemerintah untuk menekan laju penularan virus yang kembali melonjak dalam beberapa hari terakhir. 

Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengungkapkan, pihaknya menjadi BUMN pertama di Jawa Timur yang memberikan vaksinasi booster bagi para pekerjanya. 

“Alhamdulillah Petrokimia Gresik menjadi BUMN pertama di Jawa Timur yang secara serentak dan dalam jumlah besar melakukan vaksinasi booster untuk karyawan. Ini adalah tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar vaksinasi terus dipercepat,” ujar Digna melalui keterangan tertulis, Jumat (4/2). 

Pelaksanaan vaksinasi internal itu rencananya akan digelar dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan menyasar 2.000 pegawai tetap perusahaan. 

“Booster tahap pertama ini kami fokuskan untuk karyawan tetap terlebih dahulu. Selanjutnya secara bertahap akan menyasar karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, tenaga bantu, dan keluarga,” tuturnya. 

Baca juga : Terobosan Bisnis Start-up FoxLogger Indonesia Lewati Pandemi

Digna menjelaskan, Petrokimia Gresik merupakan objek vital nasional yang tidak boleh berhenti beroperasi walaupun Indonesia tengah diterpa pandemi. Pasalnya, sebagai anggota holding Pupuk Indonesia, perseroan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional, yaitu menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi untuk petani sesuai penugasan pemerintah. 

“Oleh karena itu, kesehatan dan keselamatan karyawan menjadi kunci utama agar perusahaan tetap dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan pemerintah,” tuturnya. 

Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) sebagai vaksinator. Adapun vaksin yang digunakan adalah Astrazenecca. 

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa pihakhya telah memenuhi syarat sebagai pos pelayanan vaksinasi, serta telah mengacu pada standar pelayanan dan standar prosedur operasional sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi. Dalam hal ini, perusahaan membatasi jumlah peserta vaksinasi per hari maksimal 200 orang, dengan kapasitas per jam 50 orang. 

“Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, sehingga data pemberian vaksin tetap terintegrasi dengan data pemerintah,” tandasnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat