Dampingi Jokowi Resmikan Tower Ki Hadjar Dewantara, Ganjar Tekankan Toleransi-Pancasila
![Dampingi Jokowi Resmikan Tower Ki Hadjar Dewantara, Ganjar Tekankan Toleransi-Pancasila](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/4031149ac38385b5e6c279dddf867c30.jpg)
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendampingi Presiden Joko Widodo pada peresmian Gedung Tower Ki Hadjar Dewantara Universitas Sebelas Maret (UNS). Peresmian ini juga bertepatan dengan peringatan Dies Natalis UNS ke-46. Pada kesempatan ini, Ganjar menekankan agar masyarakat bisa menjaga keharmonisan bangsa, serta pentingnya merawat Pancasila.
"Universitas Sebelas Maret Surakarta tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi, namun juga sudah menjadi gerbong besar toleransi," papar Ganjar dalam sambutannya, kemarin.
Bukan tanpa alasan, Ganjar menyebut UNS sebagai gerbong besar toleransi karena UNS merupakan kampus pertama yang memiliki 6 tempat ibadah di dalamnya.
"UNS adalah kampus pertama yang memiliki enam tempat ibadah. Baik masjid, gereja kristen, gereja katolik, pura, vihara serta kelenteng," ungkap Ganjar.
"Selamat hari jadi ke-46 UNS. Teruslah merawat dan menjaga Pancasila. Sebab, dari lingkungan pendidikan inilah, masa depan bangsa dipertaruhkan," tambahnya.
Tidak hanya itu, Ganjar juga berpesan kepada mahasiswa untuk bisa menjadi agen perubahan. Ganjar juga bilang, agar mahasiswa bisa memaksimalkan masa kuliah dengan sebaik mungkin.
"Maka, kawan mahasiswa jangan mau jadi mahasiswa biasa-biasa saja. Ayo, manfaatkan waktu kuliah sebaik mungkin. Anda akan sukses," tandasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, organisasi, pendidikan tinggi dan universitas sangat berperan dalam melakukan percepatan persiapan sumber daya manusia (SDM).
"Karena dunia berubah begitu sangat cepatnya. Ilmu pengetahuan juga berkembang sangat cepat sekali dan harus diikuti dengan program pendidikan yang dinamis dan cepat. Risetnya cepat berubah, sesuai dengan tantangan yang ada," tutur Jokowi.
Presiden menjelaskan, Indonesia memiliki waktu dua tahun untuk urusan SDM, juga dalam mengejar perubahan dan percepatan yang terjadi di dunia.
Jika tidak cepat, ia meneruskan, pada bonus demografi tahun 2030 hingga 2035 mendatang, Indonesia bisa tertinggal.
"Saya membayangkan, kita ini hanya punya waktu dua tahun urusan SDM untuk mengejar, dan itu hanya punya waktu dia tahun. Berani berubah atau tidak dalam dua tahun ini. Kalau tidak, nanti dalam bonus demografi tahun 2030-2035 habis kita kalau tidak cepat berubah," jelasnya. (OL-13)
baca juga: Polda Metro Bongkar Sindikat Pemalsu Jamu Bermodus Sabotase Merek
Terkini Lainnya
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Gereja Katedral Jakarta Sumbang Seekor Sapi Kurban ke Masjid Istiqlal
Fatwa MUI Haramkan Salam Lintas Agama Lemahkan Toleransi dan Kebinekaan
Fatwa Salam Lintas Agama, Menag Yaqut tidak Sepakat dengan MUI
Makna dan Pengamalan Sila Pertama Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Nana Sudjana Ajak Masyarakat Membumikan Nilai-nilai Pancasila
PITI Sesalkan Ceramah yang Melecehkan Islam
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap