300-an Guru PAUD hingga SMP di Sikka Berijazah SMP dan SLTA
![300-an Guru PAUD hingga SMP di Sikka Berijazah SMP dan SLTA](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/b09a2db27c8ecfedceb0a8565f3a9c69.jpg)
BANYAK guru yang aktif mengajar di satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP yang tersebar di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur masih berijazah SMP dan SLTA. Umumnya mereka sudah berusia di atas 35 tahun.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan (PKO) Kabupaten Sikka, Heri Sales saat ditemui mediaindonesia.com di ruang kerjanya Kantor Dinas PKO Sikka, Kamis (7/4).
"Kita temukan guru yang aktif mengajar di Sikka masih berijazah SMP dan SLTA. Rata-rata guru masih berijazah SMP berusia diatas 35 tahun tetapi masih aktif mengajar PAUD. Hal yang sama juga guru-guru berijazah SLTA mengajar di Paud dan SD," ujar dia.
Selain itu, ungkap ada guru yang sudah memiliki ijazah SI tetapi ijazahnya tidak diakui oleh negara.
Ia pun mengaku kalau dihitung keseluruhan guru-guru yang masih berijazah SMP dan SLTA sekitar 300-an lebih yang masih aktif mengajar dan tersebar di wilayah Kabupaten Sikka.
Dia menjelaskan, sesuai ketentuan pemerintah telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang mengharuskan guru pendidik berijazah sarjana, yang mana hal tersebut sudah lama diberlakukan oleh pemerintah.
Sesuai ketentuan itu, guru yang belum berijazah sarjana sebenarnya tidak diperkenankan mengajar. Namun, hal itu di Kabupaten Sikka tidak berlaku, karena jumlah guru PNS terbatas, sedangkan lembaga pendidikan yang membutuhkan tenaga pendidikan semakin banyak, terutama sekolah swasta.
Untuk itu, Heri Sales, mengambil terobosan dengan membuat program untuk meningkatkan wawasan keilmuan guru, terutama yang belum berijazah sarjana dengan berikan kesempatan mereka kuliah lagi. Pihaknya meminta para guru SLTA untuk ikut kuliah agar bisa mendapatkan ijazah S1 dengan menggandeng Universitas Doktor Nugroho Magetan.
"Ada tawaran dari Universitas Doktor Nugroho Magetan kepada kita membuatsistem pembelajaran jarak jauh. Maka kita minta guru-guru yang masih berijazah SLTA untuk lanjut kuliah lagi. Kan Mereka boleh mengajar sambil kuliah. Kemarin itu, pihak dari kampus sudah sosialisasi bagi guru-guru yang masih ijazah SLTA," tandas dia. (OL-13)
Baca Juga: Milenial NTB Dukung Sandiaga Uno Presiden 2024, Ini Alasannya
Terkini Lainnya
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Polisi Tiongkok Tangkap Tersangka Penusukan Empat Guru Perguruan Tinggi AS
229 Ribu Guru PPPK belum Penempatan, Pemda Harus Proaktif
Korban Judi Online Dinilai tidak Pantas Dapat Bansos, Lebih Baik Guru Honorer Pak Menteri!
Potongan Tapera Buat Cemas Para Guru Honorer
Anggota DPR RI Putih Sari Perjuangkan D4 Bidan Pendidik Jadi PPPK
Survei: 74 Persen Guru Honorer Dibayar Lebih Kecil dari Upah Minimum Terendah Indonesia
Hari Guru Nasional, P2G Ingatkan Presiden Terpilih Penuhi Janji Sejahterakan Guru
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap