PMK Kian Mewabah di Kabupaten Malang, Produksi Susu Anjlok 30
![PMK Kian Mewabah di Kabupaten Malang, Produksi Susu Anjlok 30%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/159253e2a9ffdcd91dda2c3459db1027.jpg)
PENYAKIT Mulut Kuku (PMK) pada sapi kian mewabah di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bahkan, penyakit itu menyebabkan kematian pada hewan ternak sapi perah hingga membuat produksi susu segar anjlok.
"Laporan terbaru dari peternak, penularan virus PMK cepat menyebar karena setiap peternak memiliki sapi sedikitnya 5 ekor," tegas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Nur Cahyo, Minggu (5/6).
Sedangkan penularan penyakit itu bisa melalui udara, penularan antarternak, peralatan, transportasi, pakan dan faktor peternaknya.
Ia mengungkapkan dampak PMK membuat produksi susu segar merosot drastis. Pasalnya, kebanyakan sapi yang terpapar PMK jenis perah. Ada sapi pedaging yang juga tepapar, akan tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Sejauh ini, wabah PMK di Kabupaten Malang yang merupakan daerah produsen susu nasional berdampak serius pada pasokan ke industri pengolahan susu. "Produksi susu segar turun 30% di Koperasi SAE Pujon semula 114 ton per hari menjadi 86 ton per hari," katanya.
Penurunan produksi susu itu lantaran sapi yang terserang PMK sebanyak 2.368 ekor. Sapi-sapi itu terbanyak di wilayah barat Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon.
Pendataan terkini, lanjutnya, PMK juga menyerang hewan ternak berkuku belah selain sapi, yaitu kambing, kerbau, kuda dan babi. "PMK yang menyerang kambing itu gejala klinisnya tidak kelihatan, berbeda dengan sapi yang masa inkubasi virus 1-14 hari sudah terlihat," ujarnya.
Pemkab Malang sudah melakukan berbagai upaya mulai mengedukasi masyarakat, penyemprotan kandang dan pengobatan pada hewan ternak yang terpapar PMK. Adapun vaksinasi belum dilakukan karena vaksinnya harus impor.
Kendati wabah PMK sudah ditetapkan status bencana, tetapi peternak belum mendapatkan bantuan apa pun selain obat bagi hewan ternak mereka yang sakit. Peternak yang sapinya mati tidak mendapatkan bantuan. Namun, Pemkab Malang akan mendata peternak yang mengikuti asuransi usaha ternak sapi sehingga risiko wabah PMK ini bisa dimintakan klaim. (OL-15)
Terkini Lainnya
Peternak Sapi Perah Dorong Peningkatan Perekonomian Jawa Timur
Moms Bisa Dicoba Nih, 5 Pilihan Susu Non-Sapi yang Lezat dan Pasti Bergizi
Dokter: Prevalensi Anak Terkena Alergi Susu Sapi Mencapai 7,5 Persen
Anak Alergi Susu Sapi Jangan Malah Diberi Susu Kambing, Ini Solusinya
Mitos atau Fakta, Minum Susu Sebabkan Obesitas?
Prabowo Rencana Impor Sapi Untuk Program Susu Gratis, Bagaimana Kualitasnya?
Penyakit Mulut dan Kuku Antar Repoter Media Indonesia Juara
Jelang Ramadan, Pemprov DKI Sapi Jakarta Tidak Terjangkit PMK
Pemkab Sleman Beri Ganti Rugi Kepada Peternak Terdampak PMK
Pemkot Denpasar Terus Gencarkan Vaksinasi PMK Untuk Hewan Ternak
Penjualan Ternak Sapi Di Kota Palu Menurun Akibat PMK
Pemprov Sulteng Siapkan 450 Ribu Vaksin PMK
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap