visitaaponce.com

PMK Kian Mewabah di Kabupaten Malang, Produksi Susu Anjlok 30

PMK Kian Mewabah di Kabupaten Malang, Produksi Susu Anjlok 30%
Sapi perah(ANTARA)

PENYAKIT Mulut Kuku (PMK) pada sapi kian mewabah di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bahkan, penyakit itu menyebabkan kematian pada hewan ternak sapi perah hingga membuat produksi susu segar anjlok.

"Laporan terbaru dari peternak, penularan virus PMK cepat menyebar karena setiap peternak memiliki sapi sedikitnya 5 ekor," tegas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Nur Cahyo, Minggu (5/6).

Sedangkan penularan penyakit itu bisa melalui udara, penularan antarternak, peralatan, transportasi, pakan dan faktor peternaknya.

Ia mengungkapkan dampak PMK membuat produksi susu segar merosot drastis. Pasalnya, kebanyakan sapi yang terpapar PMK jenis perah. Ada sapi pedaging yang juga tepapar, akan tetapi jumlahnya lebih sedikit.

Sejauh ini, wabah PMK di Kabupaten Malang yang merupakan daerah produsen susu nasional berdampak serius pada pasokan ke industri pengolahan susu. "Produksi susu segar turun 30% di Koperasi SAE Pujon semula 114 ton per hari menjadi 86 ton per hari," katanya.

Penurunan produksi susu itu lantaran sapi yang terserang PMK sebanyak 2.368 ekor. Sapi-sapi itu terbanyak di wilayah barat Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon.

Pendataan terkini, lanjutnya, PMK juga menyerang hewan ternak berkuku belah selain sapi, yaitu kambing, kerbau, kuda dan babi. "PMK yang menyerang kambing itu gejala klinisnya tidak kelihatan, berbeda dengan sapi yang masa inkubasi virus 1-14 hari sudah terlihat," ujarnya.

Pemkab Malang sudah melakukan berbagai upaya mulai mengedukasi masyarakat, penyemprotan kandang dan pengobatan pada hewan ternak yang terpapar PMK. Adapun vaksinasi belum dilakukan karena vaksinnya harus impor.

Kendati wabah PMK sudah ditetapkan status bencana, tetapi  peternak belum mendapatkan bantuan apa pun selain obat bagi hewan ternak  mereka yang sakit. Peternak yang sapinya mati tidak mendapatkan bantuan. Namun, Pemkab Malang akan mendata peternak yang mengikuti asuransi usaha  ternak sapi sehingga risiko wabah PMK ini bisa dimintakan klaim. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat