visitaaponce.com

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Kang Emil Minta Warga Perketat Prokes

Kasus Covid-19 di Jabar Meningkat, Kang Emil Minta Warga Perketat Prokes
Warga melintasi mural bertemakan pandemi covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(Antara)

PEMPROV Jawa Barat meminta masyarakat untuk lebih disiplin terhadap protokol kesehatan. Apalagi, kasus covid-19 di wilayah tersebut mengalami peningkatan.

"Covid-19 di Jabar kembali naik, tapi tidak terlalu khawatirkan, karena kita punya kekebalan se-Indonesia itu sudah naik hampir di atas 99%," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa (21/6).

"Kementerian Kesehatan menyatakan 99% masyarakat yang telah divaksin, memiliki kekebalan kelompok. Meski begitu , kami tetap fokus pada penanganan di rumah sakit," imbuhnya.

Baca juga: IDI Rekomendasikan Peningkatan Vaksinasi Booster dan Pemakaian Masker

Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, ketika kasus covid-19 di rumah sakit naik signifikan, kemudian dilakukan pola treatment khusus. Namun, jika tingkat okupansi rumah sakit masih aman, Pemprov Jawa Barat fokus pada penerapan protokol kesehatan.

Penambahan kasus terbaru covid-19 pada saat ini merupakan subvarian Omikron, yakni BA.4 dan BA.5. Pemprov Jawa Barat terus melakukan pengetesan terhadap sejumlah sampel kasus.

"Saya juga mengingatkan kegiatan di dalam ruangan harus mengenakan masker. Sedangkan kegiatan di luar ruangan dilonggarkan, alias boleh tak memakai masker. Namun, warga tetap diminta mengatur jarak dan waspada," imbuh Kang Emil.

Ketua Satgas Penaganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan hingga saat ini Pemkot Bandung masih mengacu Instruksi Mendagri Nomor 29 Tahun 2022 terkait kebijakan PPKM berlevel. Adapun, angka kasus harian covid-19 di Kota Bandung masih relatif terkendali.

Baca juga: Dokter: Kenali Faktor Pemicu Asma Cegah Radang saat Kambuh

"Betul sekarang ada varian BA.4 dan BA.5 dan untuk regulasi tetap masih mengacu pada Instruksi Mendagri dan Peraturan Wali Kota. Sekarang kita masih menunggu kebijakan lanjutan dari pusat," kata Asep.

Menurutnya, langkah antisipasi untuk menekan risiko penyebaran varian baru covid-19 adalah dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Sekaligus, melengkapkan dosis vaksinasi covid-19, khususnya booster.

"Saat ini, capaian jumlah penerima vaksin dosis booster berada di angka 34,78%, atau melebihi target awal yang ditetapkan. Kami juga terus menambah ketersediaan gerai vaksinasi di tempat publik," pungkasnya.(OL-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat