Kasus DBD di Pantura Jateng Meningkat
![Kasus DBD di Pantura Jateng Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/9378738cad093d0872c4b95e1cda03f2.jpg)
AKIBAT kondisi cuaca yang tidak menentu, Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menyerang warga di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah. Warga diminta waspada karena sudah banyak korban meninggal akibat DBD.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (21/7) korban DBD kembali meningkat dan dirawat di beberapa rumah sakit di beberapa daerah pantura Jawa Tengah seperti Semarang, Kendal dan Pekalongan. Beberapa daerah mengambil langkah pemberantasan jentik nyamuk dan pengasapan (fogging) untuk mencegah serangan DBD lebih luas, karena jumlah korban terus meningkat saat ini. "Kita lakukan pengasapan untuk melumpuhkan perkembangan nyamuk aedes aegepty," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota
Pekalongan Slamet Budiyanto.
Kasus DBD di Kota Pekalongan, demikian Slamet, terus meningkat karena faktor cuaca dan banyak genangan air saat ini, berdasarkan data yang ada selsma Januari-Juni ada 72 korban dan dua diantaranya meninggal. "Ada 16 wilayah disini endemi DBD," tambahnya.
Serangan DBD juga terjadi Kabupaten Kendal, selsms satu semester tersebut jumlah korban akibat gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut telah mencapai 120 orang dengan jumlah pasien terbanyak di Kecamatan Boja yakni 16 orang dan dua orang diantaranya meninggal dunia.
"Dibandingkan sebelumnya jumlah pasien DBD meningkat cukup tajam, maka diminta warga waspada dengan sering menguras bak mandi atau membasmi jentik," ujar Programer DBD Dinas Kesehatan Kendal Masruroh.
Serangan DBD terparah di pantura Jawa Tengah terjadi di Kota Semarang, menurut Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Widoyono srlama bulan Januari hingga Juni jumlah pasien DBD mencapai 536 orang dirawat di berbagai rumah sakit san 23 orang meninggal dunia. Selama 2022 ini, ungkap Widoyono, incidence rate (IR) cukup tinggi yakni 32,09, katena biasanya IR hsnya 10-25 saja. "Dengan IR tersebut menjadi peringatan keras bagi warga agar waspada tergadap ancaman DPD," imbuhnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
DBD di Klaten 2024 Naik, 30 Orang Meninggal
Benarkah Jambu Biji Ampuh Sembuhkan DBD? Simak Penjelasannya
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Kelalaian Ada di Pengendara Moge, Penyelidikan Kecelakaan Harley Davidson yang Tewaskan Suami Istri di Pantura Dihentikan
Dua Pekan Ikan Laut Segar Langka di Pesisir Jatim
Tradisi Syawalan Digelar Serempak di Berbagai Daerah di Pantura Jawa Tengah
Puncak Arus Balik Terlewati, Jalur Mudik di Jateng Masih Padat
Malam ini Puncak Arus Balik di Jawa Tengah, One Way di GT Kalikangkung-Cikampek Utama
Lebaran Usai, Sejumlah Daerah Pantura Jateng Siapkan Syawalan
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap