visitaaponce.com

Kunjungi Desa Terpencil, Aiptu Yoseph Harus Gotong Motor

Kunjungi Desa Terpencil, Aiptu Yoseph Harus Gotong Motor
Warga menarik sepeda motor milik Aiptu Yoseph yang tidak bisa melewati jalan yang terjal.(Metrotv/Fransiskus Gerardus Molo)

AKSES jalan masuk yang hanya berupa jalan setapak dan terjal mengharuskan Aiptu Yoseph Sulaiman Ali Baba menggotong sepeda motornya dengan dibantu warga dusun dan terpisah dari rombongan tim Polres Flores Timur yang hendak kembali ke Kota Larantuka usai memberikan bantuan di  daerah sasaran, tepatnya di sebuah dusun terpencil, Minggu (14/8).

Kunjungan kali ini sedikit berbeda dari biasanya yaitu ke sebuah dusun terpencil, Desa Lamatutu, Kecamatan Tanjung bunga, yang berada tepat di ujung timur Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Tampak motor Patroli Suzuki Trail yang kesulitan melewati belantara tersebut harus digotong dengan seutas tali rotan dari hutan. Ternyata butuh perjuangan untuk mencapai Dusun 4 Wulokolok di Desa Lamatutu. 

Baca juga: Hotspot Mulai Terdeteksi di Nusa Tenggara Timur

Aiptu Yoseph dari Kepolisian Resort Flores Timur harus melewati jalan setapak semak belukar dengan medan berat sekitar 3.5 km untuk sampai ke dusun ini karena medan dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Warga dusun dengan sukarela menjemput dan membantu menarik sepeda motor yang digunakan Aiptu Yoseph dengan menggunakan tali dari rotan hutan.

Pelayanan dalam rangkah Giat Bakti Sosial  yang diselenggarakan oleh Polres Flores Timur itu menjadi menjawab kerinduan masyarakat dusun tersebut. Betapa tidak, dusun dengan 16 kepala keluarga tersebut masih sangat terisolir.

Aiptu Yoseph mengeluhkan jalan menuju Dusun 4 Wulokolok harus melewati sungai yang dilanjutkan dengan tanjakan curam. 

Akses jalan itu dibuka sejak 2017 namun hingga kini belum diperhatikan, ungkapnya. Dia menambahkan akses jalan putus akibat diterpa Badai Seroja, pekan lalu, sehingga penduduk desa itu semakin terisolasi.

Sepeda motor yang digunakan Aiptu Yoseph pun tidak mampu menempuh perjalanan sehingga terpaksa dibantu warga yang menggunakan tali hutan.

Salah satu Warga Dusun 4 Wulokolok  bernama Simon Sake Lamabewa mengatakan warga di dusun terpencil itu berharap agar pemerintah dapat membangun jalan raya sehingga mobil dapat masuk dan mengangkut barang mereka ke pasar."

Kata dia, secara umum, warga di Dusun 4 Tanabelen Kampung Wulokolok Desa Lamatutu membutuhkan jalan raya dan aliran listrik. 

"Dari 16 desa, ada satu Dusun 4 Tanabelen, tepatnya Kampung Wulokolok yakni Desa Lamatutu Kecamatan Tanjung Bunga yang belum ada listriknya," ungkapnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat