Puluhan Hektare Tanaman Padi di OKU Diserang Hama Tikus
PULUHAN hektare tanaman padi di Desa Belambangan dan Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, diserang hama tikus hingga petani nyaris gagal panen.
Menurut Zainal, salah seorang petani di Desa Belambangan, Kabupaten OKU, Senin (10/10), sekitar 80 ha lahan tanaman padi di dua desa tersebut sudah siap panen, namun mendadak diserang hama tikus.
Akibatnya, produksi padi yang dihasilkan petani tahun ini turun drastis mencapai 50% karena banyak isi padi yang dimakan gerombolan tikus.
"Beruntung serangan hama ini cepat diketahui, sehingga kami mempercepat panen raya sehingga masih dapat menikmati hasil panen meski
tidak maksimal," katanya.
Kondisi serupa dikatakan Kepala Desa Gunung Kuripan, Zairul Amini, yang mengungkapkan bahwa akibat hama tikus petani di desa itu
nyaris mengalami gagal panen.
Tak ingin kejadian serupa terulang lagi, Zairul mengatakan bahwa pihaknya pada awal musim tanam tahun depan akan melaksanakan gerakan pengendalian (gerdal) tikus secara massal bersama seluruh petani di daerah itu.
Baca juga: Parigi Moutong Target Turunkan Stunting 26 Persen di 2023
Dalam gerakan pengendalian, petani secara swadaya membawa beras untuk umpan dan selanjutnya dilakukan pencampuran dengan rodentisida oleh kelompok tani.
Dalam gerakan ini pihaknya akan membeli setiap tikus yang berhasil ditangkap petani dengan harga Rp3 ribu per ekor untuk dimusnahkan dan dikubur.
"Kami berharap dengan adanya sayembara ini tahun depan sawah milik petani di desa kami diharapkan aman dari gangguan hama tikus," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Joni Sahiu, secara terpisah menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan hama yang menyerang tanaman petani di dua desa tersebut.
"Sekaligus juga kami akan melakukan upaya pembasmian hama tikus agar tidak mengganggu tanaman petani pada musim tanam nanti," ujarnya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan sepanjang 2024 di Sleman, 3 Meninggal Dunia
Atasi Hama Tikus, Petani CSA Banyuasin, Sumsel. Manfaatkan Burung Hantu
Masuki Musim Hujan, Hati-hati Penyakit Leptospirosis dari Kotoran Tikus
Petani Pinrang Manfaatkan Burung Hantu untuk Barantas Hama Tikus
DPP Aspphami Gelar Pertemuan Bahas Industri Pengendalian Hama
Hama Tikus Serang Tanaman Pertanian Padi di Klaten
Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan untuk Cegah Tengkes di OKU
Sungai Ogan Meluap, Desa Kuang Dalam Timur Terendam Banjir
Silaturahmi ke Pesantren di OKI, SAG Disambut Antusias Tokoh Agama dan Masyarakat
Bangun Kawasan Perdesaan, OKU Fokus Benahi Pariwisata
Tiga Karyawan Bank SumselBabel OKU Selatan Ditahan terkait Korupsi
Santri Pondok Pesantren di Desa Rahayu, OKU Selatan, Nikmati Penerangan Listrik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap