Sumbat Saluran Air, Ratusan Bangunan Di Kota Palembang Akan Ditertibkan
![Sumbat Saluran Air, Ratusan Bangunan Di Kota Palembang Akan Ditertibkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/4265fc70ceec78f7635ce07d970edd1b.jpg)
PEMERINTAH Kota Palembang, Sumsel menegasakan akan menertibkan ratusan bangunan di sejumlah wilayah karena berpotensi menyebabkan genangan air. Hal itu lantaran karena aliran drainase tersumbat dan memicu banjir di Kota Palembang.
"Salah satu penyebab banjir akibat menyempitnya saluran air karena ada bangunan di atasnya. Kami akan menertibkan 235 bangunan yang berdiri di atas saluran air untuk mencegah banjir terulang," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PSDA PUPR) Palembang, Marlina Sylvia.
Ia menjelaskan penertiban itu dilakukan karena diketahui banyak masyarakat bandel dan tidak mengikuti instruksi Pemkot Palembang, khususnya terkait larangan membangun di atas saluran air sebagai tempat pembuangan.
"Padahal kami sudah sampaikan ke warga, jangan mendirikan bangunan di atas saluran air, tetapi masih sering dilakukan. Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi masyarakat tidak mendukung," kata dia.
Tidak hanya membandel soal pembangunan di atas saluran air, namun banyak juga warga Palembang yang tak peduli lingkungan dan tetap membuang sampah sembarang. Sehingga saat banjir berlangsung, air sulit mengalir akibat tumpukan sampah menghalangi saluran. "Kita juga sering mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.
Selain menertibkan bangunan yang menyebabkan banjir, pihaknya juga melakukan upaya penanganan banjir lain yang rutin dilakukan Pemkot Palembang. Yakni meminta pengembang membuat kolam retensi, khususnya di setiap kawasan proyek dengan syarat pembangunan lahan mulai dari 5.000 meter.
"Kami minta mereka bangun kolam retensi secara gotong royong untuk pengembangan di lahan 5.000 meter persegi ke atas. Jadi pembangunan ini tidak jadi beban ke pemerintah, karena 48 kolam retensi saat ini masih kurang untuk mencegah banjir," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengakui, banjir yang sering terjadi akibat banyak bangunan yang berdiri di atas saluran air. Bahkan hasil tinjauan ke lokasi rentan banjir, banyak kawasan permukiman warga membuat air tergenang.
"Hampir rata-rata di beberapa kawasan permukiman yang terjadi banjir karena ada bangunan di atas saluran secara permanen, dan sampah begitu banyak sehingga menutup saluran. Tidak ada kepedulian warga untuk membersihkan salurannya, kadang-kadang sudah ada saluran ditutup untuk melebarkan jalan," katanya.
Fitrianti mencontohkan, lokasi rawan banjir ada di Lorong Rambutan, Jalan Letnan Murod. Yakni pada 6 Oktober 2022 lalu saat hujan lebat mengguyur Palembang, lokasi ini terjadi banjir setinggi leher orang dewasa.
"Tinggi hampir satu meter lebih karena daerahnya cekungan dan banyak sekali bangunan di atas saluran secara permanen, bahkan rumahnya sampai dua tingkat. Solusinya kami ingin membongkar tapi cukup manusiaswi, jadi kita akan buatkan bak kontrol di tengah-tengah rumah, dan Alhamdulillah mereka bersedia," pungkasnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Pelaku tidak Terima Kena Bunga Tinggi
Kasus Jenazah Dicor, Otak Pembunuhan Ditangkap di Padang Sumbar
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Kasus Jenazah Dicor, Tiga Pelaku Pembunuhan dan Motif Diungkap
Seorang Pedagang Tewas Korban Salah Sasaran Tawuran
Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Banjir Bandang Parigi Moutong, Satu Warga Tewas dan Satu Warga Lainnya Hilang
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
Pemahamanan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana Perlu Ditingkatkan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap