visitaaponce.com

Ekonomi Kreatif Tumbuh di Lahan Festival Danau Poso

Ekonomi Kreatif Tumbuh di Lahan Festival Danau Poso
Pelatihan gerakan usaha kreatif di Festival Danau Poso(MI/Mitha Meinansi)

KEPALA Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah Diah Agustiningsih menyatakan roda perputaran ekonomi bergerak maju dalam perhelatan Festival Danau Poso (FDP) 2022, yang berlangsung di Tentena, Kelurahan Pamona, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Perekonomian bergerak maju dari hari ke hari. Kami harapkan ini akan berlangsung terus-menerus," ujar Diah seusai menutup pelatihan gerakan usaha kreatif bagi aparatur sipil negara (ASN), Sabtu (22/10).

Sebagai rangkaian dalam kegiatan FDP, pelatihan yang mengangkat tema lokal untuk Indonesia itu diharapkan menjadi pendorong pelaku usaha, khususnya ASN. untuk ikut berinovasi mengembangkan ekonomi kreatif demi meningkatkan pendapatan keluarga.

Untuk diketahui, dalam catatan penyelenggara, selama 3 hari kegiatan FDP berlangsung di Tentena, pendapatan tenant sejumlah Rp131.183.000, sejak hari pertama berjumlah Rp35.397.000, kemudian menjadi Rp39.841.000 dan mencapai Rp55.945.000 dihari ketiga.

Dengan pelaksanaan FDP, pemerintah daerah akan terus mendorong Kabupaten Poso menjadi desa wisata yang diakui dan mendapat legitimasi sebagai daerah tujuan wisata yang potensial, demi meningkatkan pendapatan ekonomi warga.

"Dari segi potensi wisata, Poso sangat menjanjikan. Tapi saat ini Sulawesi Tengah baru memiliki dua lokasi yang ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai desa wisata terbaik," tutur Diah.

Baca juga: Gubernur Sulteng Kecewa Menparekraf tidak Hadir di Festival Danau Poso

Menurutnya, pemerintah daerah akan melakukan upaya untuk membawa Poso sebagai desa wisata maju, menyusul Desa Malangga di Kabupaten Tolitoli dan Desa Mbuang-Mbuang di Banggai Laut, yang telah menjadi Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 dari Kemenparekraf.

Dalam pelatihan yang berlangsung di Pendopo lokasi FDP, Diah menitip pesan kepada pelaku usaha untuk memberdayakan anak muda, supaya tumbuh anak-anak muda baru yang bisa memberikan manfaat sebagai pendukung ekonomi kreatif.

"Peran pemerintah hanya sebagai fasilitator dan administrator. Sehingga dalam berusaha kita tidak boleh putus asa dan jangan cepat kodi Rara," ucapnya.

Menurutnya, peluang atau kemungkinan membuka usaha di bidang ekonomi kreatif terus terbuka, sehingga pelaku usaha diharapkan terus berkreasi dan terus berinovasi.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat